GUNTATA S.B, MA’RIFAH (2017) GAMBARAN NILAI GLOMERULAR FILTRATION RATE (GFR) PADA PASIEN HIPERTENSI DAN DIABETES MELLITUS TIPE II SEBAGAI DETEKSI DINI FAKTOR RESIKO CHRONIC KIDNEY DESEASE (CKD) DI RSUD DR. SOEWONDO KENDAL. Undergraduate thesis, Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA.
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (222kB) | Preview |
|
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (181kB) | Preview |
|
|
Text
1. COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
PUBLIKASI_1.pdf Download (310kB) | Preview |
|
|
Text
4. BAB I.pdf Download (168kB) | Preview |
|
Text
5. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (332kB) |
||
Text
6. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (256kB) |
||
Text
7. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (269kB) |
||
Text
8. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (182kB) |
||
Text
9. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (157kB) |
||
|
Text
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (95kB) | Preview |
Abstract
Latar Belakang: GFR sangat penting dalam efisiensi pembuangan zat sisa metabolisme pada ginjal. Hipertensi dan diabetes mellitus tipe II merupakan faktor risiko penyebab CKD yang dapat mengakibatkan penurunan fungsi ginjal. CKD dengan stadium 5 (End Stage Renal Desease, ESRD) dapat dipertahankan dengan dialisis dan membutuhkan biaya mahal yang terus berlangsung seumur hidup atau dengan dilakukannya transplantasi organ demi menunjang kelangsungan hidup penderita. Oleh karena itu, perlu dilakukan deteksi dini untuk mencegah peningkatan angka morbiditas dan mortalitas karena CKD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran nilai GFR pada pasien hipertensi dan diabetes mellitus tipe II Sebagai Deteksi Dini Faktor Resiko CKD di RSUD dr. Soewondo Kendal. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasi analitik dengan desain cross sectional. Sampel yang didapatkan dalam penelitian ini yaitu 40 responden hipertensi dan 26 responden diabetes mellitus tipe II. Data yang didapat dianalisis dengan statistika inferensial berdasarkan distribusi frekuensi. Hasil:Pada pasien hipertensi, stadium 1 (30%) dengan nilai GFR >90 ml/menit/1,73 m2; stadium 2 (22,5%) dengan nilai GFR 60-89 ml/menit/1,73 m2; stadium 3a (15%) dengan nilai GFR 45-59 ml/menit/1,73 m2; stadium 3b (20%) dengan nilai GFR 30-44 ml/menit/1,73 m2; stadium 4 (2,5%) dengan nilai GFR 15–29 ml/menit/1,73 m2; stadium 5 (10%) dengan nilai GFR <15 ml/menit/1,73 m2. Pada pasien diabetes mellitus tipe II, Stadium 1 (23,1%) dengan nilai GFR >90 ml/menit/1,73 m2, stadium 2 (26,9%) dengan nilai GFR 60-89ml/menit/1,73 m2; stadium 3a (19,20%) dengan nilai GFR 45-59 ml/menit/1,73 m2, stadium 3b (15,4%) dengan nilai GFR 30-44ml/menit/1,73 m2, stadium 4 (13,5%) dengan nilai GFR 15-29 ml/menit/1,73 m2; stadium 5 (3,8%) dengan nilai GFR <15 ml/menit/1,73 m2. Kesimpulan: Terjadi penurunan nilai GFR pada pasien hipertensi dan diabetes mellitus tipe II. Kata Kunci: GFR, hipertensi, diabetes mellitus tipe II, deteksi dini
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Fakultas Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan > Ilmu Keperawatan |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 25 Jul 2017 07:10 |
Last Modified: | 25 Jul 2017 07:10 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/7385 |
Actions (login required)
View Item |