ANALISIS LEGALITAS PELAKSANAAN REFERENDUM DI CRIMEA BERDASARKAN HUKUM INTERNASIONAL

Hafrizal, Alfian Jefri (2017) ANALISIS LEGALITAS PELAKSANAAN REFERENDUM DI CRIMEA BERDASARKAN HUKUM INTERNASIONAL. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum UNISSULA.

[img]
Preview
Text
1.COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
2.ABSTRAK.pdf

Download (538kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3.DAFTAR ISI.pdf

Download (821kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4.BAB I.pdf

Download (532kB) | Preview
[img] Text
5.BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (532kB)
[img] Text
6.BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (294kB)
[img] Text
7.BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (531kB)
[img]
Preview
Text
8.DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (531kB) | Preview

Abstract

Status Crimea yang telah bergabung dengan Rusia dan melepaskan diri dari Ukraina ini masih meninggalkan berbagai kontroversi di lingkungan internasional. Hal ini menyebabkan hubungan antara Ukraina dan Rusia menjadi tidak harmonis dan secara tidak langsung telah mengancam perdamaian dan keamanan dunia. Di satu sisi, Ukraina menganggap Rusia telah melanggar hak dan kedaulatan wilayahnya dengan menganeksasi Crimea yang berada dalam wilayah kedaulatan Ukraina. Di sisi lain, penduduk Crimea sendiri yang meminta diadakannya referendum dengan hasil bahwa penduduk Crimea memilih untuk bergabung dengan Rusia. Meskipun permintaan diadakannya referendum oleh penduduk Crimea dianggap terjadi karena adanya intervensi dari Rusia. Tujuan penelitian untuk mengetahui referendum Crimea, legalitas pelaksanaan referendum dan pengakuan dunia internasional atas hasil bergabungnya Crimea ke Rusia berdasarkan pandangan hukum internasional. Penulisan skripsi yang penulis gunakan adalah metode penelitian yuridis normatif dengan spesifikasi penelitian bersifat eksplanatori menggunakan cara deskriptif analisis. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu data sekunder meliputi bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Teknik pengumpulan data secara penelitian pustaka dan metode analisis data dilakukan secara kualitatif. Kesimpulan pelaksanaan referendum di Crimea dimulai saat terjadi permasalahan di wilayah Crimea yang merupakan kedaulatan dari negara Ukraina dan campur tangan Rusia. Peristiwa terjadi karena beberapa konflik yang ada di Crimea salah satunya kemunduran Presiden Ukraina Viktor Yanukovich yang diduga bersifat pro ke Rusia, hal ini membuat Rusia yang memiliki tujuan untuk mengamankan warga negaranya yang berdomisili di Crimea, mengingat penduduk Crimea sebagian besar dominan warga negara Rusia oleh sebab itu Crimea mengadakan referendum untuk menentukan nasib sendiri, hasilnya penduduk Crimea memilih bergabung dengan Rusia. Mendengar hal ini, Ukraina membawa kasus ini ke PBB sehingga terjadi keputusan bahwa referendum yang diadakan Rusia adalah ilegal. Namun dibalik ilegalnya referendum tersebut, Crimea tetap menjadi bagian dari Rusia sampai saat ini. Opsi hak untuk menentukan nasib sendiri tidak diberikan Ukraina untuk Crimea. Ukraina dianggap gagal dalam mempertahankan Crimea dan tidak banyak upaya yang dilakukannya demi merebut Crimea kembali ke tangannya. Sedangkan pengakuan dunia internasional atas hasil referendum terbagi menjadi dua yaitu pihak menolak dan pihak mengakui. Sebagai pihak yang mengakui pun mereka hanya menggunakan pengakuan dalam bentuk tersirat, disebabkan berbagai pertimbangan dalam negeri mereka sendiri. Kata Kunci: Pengakuan Negara, Hak untuk Menentukan Nasib Sendiri, Legalitas Pelaksanaan Referendum di Crimea.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 25 Jul 2017 07:09
Last Modified: 25 Jul 2017 07:09
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/7374

Actions (login required)

View Item View Item