Manurung, Ridho Syahputra (2016) REKONTRUKSI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) PERKEBUNAN DI INDONESIA BERDASARKAN NILAI KEADILAN. Masters thesis, Fakultas Hukum UNISSULA.
|
Text
COVER.pdf Download (246kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (522kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (537kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (322kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (84kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (413kB) |
||
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (33kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (94kB) | Preview |
Abstract
Dalam implementasinya PTPN III sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perkebunan masih memiliki komitmen yang tinggi dalam mengimplementasikan tanggungjawab sosial perusahaan, yang di PTPN III dikenal dengan istilah Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang lebih mengutamakan program dan kegiatannya pada daerah-daerah yang bersentuhan langsung dengan area PTPN III.Namuntanggung jawab sosial perusahaan diberikan masih bersifat bernuansa spontanitas dan masih bersifat hadiah atau derma sosial.Persoalan inilah yang menjadi hambatan utama dalam menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan selama ini. Melalui paradigma konstruktifisme penelitian diarahkan untuk menghasilkan berbagai pemahaman yang bersifat rekonstruksi, dengan tema-tema sifat layak dipercaya(trustworthiness) dan otentisitas (authenticity).Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan socio-legal research sebagai upaya untuk memahami hukum dalam konteks, yaitu konteks masyarakatnya sehingga harapan besar dapat mendukung upaya rekonstruksi realitas sosial, dengan mengedepankan interaksi antara peneliti dengan apa yang dikaji melalui sumber-sumber dan informan, serta memperhatikan konteks yang membentuk masukan, proses dan hasil penelitian. Selama ini, sifat yang masih melekat dalam penerapan CSR yang dilakukan oleh perseroan adalah charity (karitas) dan filantropi (kedermawanan), artinya, nuansa substansi pemberdayaan, yaitu menjadikan masyarakat mampu mengatasi berbagai persoalannya, khususnya ekonomi belum terlihat dari konsepsi tanggungjawab sosial tersebut. Konsekwensi yang dihadapi kemudian adalah sifat-sifat tersebut menjadi perusahaan tidak mampu memaksimalkan implikasi yang ditimbulkan atas dijalankannya tanggung jawab sosial perusahaan.Kondisi tersebut disamping karena faktor adanya tumpang tindih peraturan perundang-undangan juga disebabkan pemerintah kurang melakukan respon secara cepat atas kondisi yang terjadi demikian, sehingga menjadikan nuansa spontanitas dan masih bersifat hadiah atau derma sosial dalam pelaksaan CSR menjadi tradisi yang berulang secara terus menerus. Sehingga untuk mengatasai kendala yang demikian, perlu dilakukan rekontruksi ideal pelaksanaan Corporate Social Responsibility BUMN Perkebunan di Indonesia berdasarkan Nilai Keadilan dengan mengembalikan tujuan Corporate Social Responsibility kepada nilai yang berbasis Pancasila dan Islam dengan menyeimbangkan implementasi aspek sosial, lingkungan dan ekonomi secara sukarela serta adanya komitmen dalam keberlanjutan pelaksanaan Corporate Social Responsibility sehingga terwujudnyakeadilan antar generasi, Keadilan dalam satu generasi, Prinsip pencegahan dini, Perlindungan keanekaragaman hayati dan internalisasi biaya lingkungan. Rekonstruksi yang demikian di dukung dengan perubahanUU Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan pada Pasal 74 ayat (1), Pasal 74 ayat (2), Pasal 74 Ayat (3) dan dengan penambahan Pasal 74 ayat (4). Kata kunci :CSR, BUMN Perkebunan dan Nilai Keadilan
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana > Magister Kenotariatan |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 25 Jan 2017 03:51 |
Last Modified: | 25 Jan 2017 03:51 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/7043 |
Actions (login required)
View Item |