KENDALA PELAKSANAAN EKSEKUSI JAKSA DALAM MENJALANKAN PUTUSAN KASASI YANG SEBELUMNYA DI PUTUS BEBAS OLEH PENGADILAN NEGERI (Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Batang)

Santoso, Dony Rahmat (2016) KENDALA PELAKSANAAN EKSEKUSI JAKSA DALAM MENJALANKAN PUTUSAN KASASI YANG SEBELUMNYA DI PUTUS BEBAS OLEH PENGADILAN NEGERI (Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Batang). Masters thesis, Fakultas Hukum UNISSULA.

[img]
Preview
Text
COVER_1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK_1.pdf

Download (103kB) | Preview
[img]
Preview
Image
PUBLIKASI.png

Download (148kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI_1.pdf

Download (103kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I_1.pdf

Download (403kB) | Preview
[img] Text
BAB II_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (495kB)
[img] Text
BAB III_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (315kB)
[img] Text
BAB IV_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (102kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA_1.pdf

Download (193kB) | Preview

Abstract

Dalam melaksanakan putusan pengadilan tingkat akhir dalam perkara pidana maka Jaksa Penuntut sebagai pelaksana eksekusi dalam praktek tidak semudah melaksankan putusan pengadilan tingkat pertama Pengadilan Negeri. Di Pengadilan Negeri Batang pernah memutus bebas dua perkara pidana yang pertama sebelumnya terdakwa dilakukan penahanan sedangkan yang kedua tidak dilakukan penahanaan, baik yang ditahan maupun tidak kedua kasus tersebut terpidananya bebas sehingga tidak ada pengekangan terhadap terpidana kedua kasus tersebut. Kejaksaan sebagai institusi penuntutan diberikan untuk melakukan upaya hukum kasasi, selanjutnya atas kasus tersebut Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Batang mengajukan kasasi melalui Pengadilan Negeri Batang kemudian oleh Pengadilan Negeri Batang diteruskan ke Mahkamah Agung. Terhadap Kasus aquo Mahkamah Agung memutuskan terbukti bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan jaksa penuntut umum, dikuti dengan pengiriman salinan petikan putusan ke Pengadilan Negeri Batang untuk sampaikan kepada jaksa Penuntut Umum Kejaksaaan Negeri Batang. Setelah Jaksa Penuntut Umum menerima salinan putusan dari Pengadilan Negeri Batang lalu Jaksa melaksanakan putusan kasasi sesuai ketentuan Undang-undang, namun mengalami kendala dalam pelaksanaan eksekusi karena keberadaan terdakwa yang sudah meninggakan temapat kediaman serta ada yang merasa tetap tidak berslah. Untuk mengidentifikasi masalah tersebut perlu dikaji bagaimana pelaksanaan eksekusi, kendala, serta solusinya. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis sosiologis, yaitu menganalisis dan mengkaji bekerjanya hukum di dalam masyarakat. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan melakukan studi pustaka, observasi lapangan dan wawancara. Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa realita dilapangan terjadi perbedaan pelaksanaan eksekusi dengan aturan. Banyak kendala yang terjadi dilapangan pada palaksanaan eksekusi. Terdapat kelemahan dalam instisi yang melaksankan putusan disebabkan oleh berbagai faktor. Melihat pelaksanaan putusan kasasi yang dilaksanakan oleh jaksa dapat disarankan agar segera dilaksanakan setelah menerima petikan putusan. Perlu adanya peraturan perundang-undangan maupun kebijakan pemerintah yang dapat mengakomodir para pihak secara komprehensif. Perlu adanya upaya dari jaksa untuk selalu memantau keberadaan terdakwa dan meningkatkan kordinasi dengan aparat keamanan sehingga jaksa dapat melaksanakan tugasnya dalam tidak banyak mengalami kendala. Kata Kunci : Pelaksanaan Eksekusi, Putusan, jaksa.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana > Magister Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 16 Jan 2017 02:29
Last Modified: 16 Jan 2017 02:29
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/6915

Actions (login required)

View Item View Item