Pratama, Ade Wahyu Yassin and Anggara, Rudi (2016) PENENTUAN JENIS KONSTRUKSI ANTARA TIMBUNAN TINGGI DENGAN JEMBATAN PADA KONSTRUKSI JALAN TOL. Undergraduate thesis, Fakultas Teknik UNISSULA.
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (93kB) | Preview |
|
|
Text
COVER_1.pdf Download (769kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI_1.pdf Download (270kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (258kB) | Preview |
|
Text
BAB 5 PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only Download (103kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (190kB) | Preview |
|
Text
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
Text
publikasi.pdf Download (708kB) | Preview |
|
Text
BAB 3 METODOLOGI.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
||
Text
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB) |
Abstract
Di Indonesia saat ini sedang terjadi pembangunan Jalan Tol secara besar-besaran, salah satu Jalan Tol yang dibangun adalah Jalan Tol Bogor-Ciawi- Sukabumi. Pembangunan JalanTol ini dibangun menjadi 4 tahap yaitu Ciawi- Cigombong, Cigombong-Cibadak, Cibadak-Sukabumi Barat dan Sukabumi Barat-Sukabumi Timur. Dalam tugas akhir ini yang diteliti adalah pekerjaan konstruksi pada tahap 1 yaitu Ciawi-Cigombong pada STA1+450. Dengan dibangunnya Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi ini dimaksudkan dapat mengurai kemacetan dalam kota dan mempermudah aksesbilitas antar daerah agar lebih singkat dari jarak tempuh maupun waktu perjalanan sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi masing-masing daerah. Metodologi yang digunakan adalah dengan pengumpulan data, secara primer maupun sekunder untuk kemudian di analisa permasalahan ya menggunakan progam plaxis v.8.2 dengan tujuan mengetahui nilai angka keamanan dan besar penurunan tanah. Cara yang kedua adalah dengan menggunakan perhitungan RAB untuk mengetahui jumlah biaya pada masing- masing pekerjaan, kemudian membandingkan biaya yang paling efektif. Yang dibandingkan pada kedua jenis konstruksi tersebut adalah berupa penurunan tanah (displacement), angka factor keamanan (safety factor), step pelaksanaan dan waktu melalui program Plaxis 8.2. Selain membandingkan melaluiprogam Plaxis 8.2, kedua konstruksi tersebut dibandingkan dari segi biaya melalui perhitungan Rencana Aanggaran Biaya (RAB) dari masing-masing konstruksi. Hasil melalui Program Plaxis menunjukkan timbunan tinggi mengalamipenurunanyangbesaryaitu mencapai 89 cm dengan safety factor 1,245 sehingga dilakukan penguatan tanah dasar berupa sumuran dan mini pile. Dari hasil perbadingan 4 konstruksi tersebut, jembatan merupakan konstruksi yang dipilih karena mempunyai biaya yang paling sedikit dengan penurunan tanah yang baik dengan safety factor yang cukup baik. Kata Kunci : jalantol, timbunan tinggi, jembatan, Plaxis 8.2
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 03 Jan 2017 01:47 |
Last Modified: | 03 Jan 2017 01:47 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/6594 |
Actions (login required)
View Item |