Kusumaningsih, Rahutami and Setioboro, Slamet (2016) KAPASITAS SAMBUNGAN BAUT DAN SAMBUNGAN SEKRUP PADA STRUKTUR TRUSS BAJA RINGAN SECARA ANALITIS DAN EKSPERIMENTAL. Undergraduate thesis, Fakultas Teknik UNISSULA.
|
Text
COVER_1.pdf Download (992kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK_1.pdf Download (874kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I_1.pdf Download (917kB) | Preview |
|
Text
BAB II_1.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
Text
DAFTAR ISI_1.pdf Download (971kB) | Preview |
|
|
Text
PUBLIKASI.pdf Download (98kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_1.pdf Download (3MB) | Preview |
|
Text
BAB III_1.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
||
Text
BAB V_1.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
||
Text
BAB IV_1.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
Abstract
Perancangan kapasitas sambungan baja ringan seringkali berdasarkan pada rumus yang digunakan untuk baja biasa. Hal ini menimbulkan ketidakakuratan dalam memperkirakan kapasitas aktual sambungan karena baja ringan yang mempunyai karakteristik yang berbeda ketika menerima beban aksial tarik dibandingkan dengan baja biasa. Hal ini akan mengakibatkan kegagalan saat melakukan perancangan struktur Truss berbahan baja ringan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kapasitas aktual sambungan-sambungan penampang baja ringan yang dibebani dengan gaya aksial tarik. Beberapa model sambungan dengan menggunakan alat sambung baut dan alat sambung sekrup akan diuji tarik dalam penelitian ini dengan variasi pada tipe sambungan (single and double slap), jumlah alat sambung, dan konfigurasi sambungan. Mode keruntuhan yang diamati dalam penelitian ini berbeda antara sambungan baut dan sambungan sekrup. Mode keruntuhan sambungan baut meliputi geser tumpu plat, sobek pada plat dan putus pada kepala baut. Sedangkan mode keruntuhan pada sambungan sekrup meliputi jungkit (tilting), sobek plat (hole bearing), sekrup tercabut (pull over) dan putus pada badan sekrup. Penelitian ini dilakukan menggunakan alat uji laboratorium berupa Universal Testing Machine model TT-HW2-600S dengan standar ASTM E8 yang dilakukan di laboratorium pengujian bahan jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik UNNES. Hasil penelitian yang diperoleh melalui laboratorium diverifikasi terhadap perhitungan teoritis dengan menggunakan standar yang ditentukan di dalam SNI 7971-2013 Struktur Baja Canai Dingin. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sambungan yang paling efektif dalam menerima kuat tarik ialah sambungan baut baik pada single platmaupun double plat dengan 4 jumlah baut diterapkan melalui konfigurasi 2 baris sejajar. Hal ini dikarenakan sambungan tersebut mampu menahan Pmaks paling tinggi, memiliki rasio keamanan paling baik, resiko kegagalan perencanaan paling rendah serta paling sedikit mengalami jenis keruntuhan. Kata Kunci : Aksial tarik, Baja ringan, Kapasitas sambungan
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 03 Jan 2017 01:42 |
Last Modified: | 03 Jan 2017 01:42 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/6590 |
Actions (login required)
View Item |