Saputri, Novby Mintias and Shoyan, Agung Rizqi (2016) ANALISIS KINERJA BUNDARAN KALIBANTENG SEMARANG. Undergraduate thesis, Fakultas Teknik UNISSULA.
|
Text
COVER.pdf Download (250kB) | Preview |
|
|
Text
Abstract.pdf Download (27kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (65kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (207kB) | Preview |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (33kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (15kB) |
||
|
Text
Daftar pustaka.pdf Download (13kB) | Preview |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (639kB) |
||
|
Text
Publikasi.pdf Download (104kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Permasalahan lalu lintas merupakan masalah klasik yang banyak kita jumpai dijalan - jalan raya dikota besar, seperti di indonesia yang merupakan negara berkembang dengan mobilitas yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh peningkatan volume kendaraan yang begitu pesat karena laju pertumbuhan dan pertumbuhan ekonomi yang kian bertambah, sedangkan kapasitas jalan sudah tidak dapat menampung lagi laju arah lintas kendaraan. Kota Semarang merupakan salah satu kota dengan pergerakan lalu lintas baik orang, barang dan jasa yang pesat memiliki tingkat kepadatan lalu lintas yang tinggi. Semarang memiliki pintu masuk utama yang berada di persimpangan Bundaran Kalibanteng dengan enam cabang jalan yaitu Jalan Yos Sudarso (Jalan Lingkar Utara Semarang), Jalan Jend. Sudirman, Jalan Pamularsih, Jalan Abdurahman Saleh, Jalan Siliwangi dan Jalan Bandara Ahmad Yani dan mengalami kepadatan pada jam-jam puncak yaitu pagi (07.00-08.00 WIB), siang (12.00-13.00 WIB) dan sore (17.00-18.00 WIB). Di dapatkan nilai kapasitas jalan (Q) tertinggi adalah 50517,7477 smp/jam, nilai derajat kejenuhan (DS) tertinggi adalah 0,455 smp/jam dan nilai tundaan rata-rata (DR) tertinggi adalah 5,86 det/smp. Di prediksi kinerja bundaran kalibanteng pada tahun 2020 menunjukan nilai derajat kejenuhan (DS) sebesar 0,836 smp/jam dan untuk tundaan rata-rata (DR) sebesar 15,104 det/smp sedangkan dalam MKJI telah ditetapkan bahwa nilai tertinggi untuk derajat kejenuhan adalah 0,8 smp/jam dan untuk tundaan rata-rata sebesar 11,58 det/smp. Jadi dapat disimpulkan di tahun 2020 tidak dapat melayani dengan baik Agar kemacetan dapat di reduksi maka harus dilakukan peningkatkan kapasitas jalan (Q)) dan untuk meningkatkan kapsitas jalan (Q) tak hanya sebatas melakukan perlebaran jalan, tetapi dapat dilakukan dengan mengatasi gangguan samping, melakukan perlebaran bahu jalan dan memperbanyak jalan alternatif. Apabila kapsitas jalan meningkat maka derajat kejenuhan (DS) akan menurun dan kemacetanpun akan berkurang. Dengan adanya perpindahan jalam akses bandara ahmad yani semarang juga akan menggurangi jumlah kemacetan yang ada namun harus dilakukan peneitian lebih lanjut. Kata Kunci : Bundaran, Kemacetan, Transportasi
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 03 Jan 2017 01:38 |
Last Modified: | 03 Jan 2017 01:38 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/6567 |
Actions (login required)
View Item |