Mauliyah, Defi (2016) PENGARUH SALEP EKSTRAK DAUN MURBEI (Morus alba L.) TERHADAP JUMLAH MAKROFAG PADA LUKA SAYAT - Studi Eksperimental pada Kulit Mencit (Mus musculus) yang Diberi Luka Sayat. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.
|
Text
COVER_1.pdf Download (882kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK_1.pdf Download (872kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI_1.pdf Download (883kB) | Preview |
|
|
Text
Persetujuan Publikasi_1.pdf Download (869kB) | Preview |
|
Text
BAB I_1.pdf Restricted to Registered users only Download (887kB) |
||
Text
BAB III_1.pdf Restricted to Registered users only Download (891kB) |
||
Text
BAB II_1.pdf Restricted to Registered users only Download (946kB) |
||
Text
BAB IV_1.pdf Restricted to Registered users only Download (900kB) |
||
Text
BAB V_1.pdf Restricted to Registered users only Download (872kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_1.pdf Download (890kB) | Preview |
Abstract
Murbei (Morus alba L.) adalah salah satu jenis tanaman yang bisa digunakan sebagai obat luka karena mengandung flavonoid, saponin, tanin dan katalase. Ekstrak daun murbei dalam sediaan salep dapat memberikan efek yang lebih baik dalam penyembuhan luka sayat karena bahan dasar salep yang digunakan bersifat hipoalergik terhadap kulit dan menjaga kontak bahan aktif obat dengan kulit lebih lama. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian salep ekstrak daun murbei terhadap jumlah makrofag pada proses penyembuhan luka sayat. Jenis penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control group design. Sampel penelitian berupa 24 ekor mencit jantan (Mus musculus) yang dibagi empat kelompok. Semua tikus dibuat perlukaan, kelompok I (kontrol negatif) tanpa perlakuan, kelompok II diolesi povidone iodine 10%, kelompok III dan IV diolesi salep ekstrak daun murbei dosis 40% dan 80%. Pengobatan luka dilakukan 3x/hari selama 5 hari. Makrofag dilihat dari sediaan preparat parafin dengan pewarnaan hematoksilin eosin dalam lima lapang pandang yang kemudian dianalisis dengan uji one way anova dan post hoc LSD. Rata-rata jumlah makrofag kelompok II, III, dan IV masing-masing adalah 2,77; 3,70 dan 2,63 lebih rendah dari pada rata-rata jumlah makrofag di kelompok I (4,37). Uji one way anova menghasilkan p = 0,000 menunjukkan setidaknya ada dua kelompok yang menunjukkan perbedaan rata-rata jumlah makrofag yang bermakna. Hasil uji post hoc LSD juga menghasilkan p< 0,05 pada semua pasangan kelompok. Pemberian salep ekstrak daun murbei (Morus alba L.) berpengaruh terhadap jumlah makrofag pada luka sayat dengan dosis efektif 80%. Kata kunci: Salep Ekstrak Daun Murbei, Jumlah Makrofag, Luka Sayat
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 08 Dec 2016 07:30 |
Last Modified: | 08 Dec 2016 07:30 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/5985 |
Actions (login required)
View Item |