Herostiana, Tia Andriyani (2016) EFEKTIVITAS BERKUMUR JUS BENGKOANG UNTUK MENURUNKAN INDEKS DEBRIS PADA LANSIA - Studi KlinisPada Panti Sosial Tresna Werdha Bethani. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran Gigi UNISSULA.
|
Text
COVER_1.pdf Download (575kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrack-intisari.pdf Download (228kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI_1.pdf Download (155kB) | Preview |
|
|
Text
PUBLIKASI.pdf Download (70kB) | Preview |
|
Text
BAB I_1.pdf Restricted to Registered users only Download (173kB) |
||
Text
BAB II_1.pdf Restricted to Registered users only Download (345kB) |
||
Text
BAB IV_1.pdf Restricted to Registered users only Download (250kB) |
||
Text
BAB III_1.pdf Restricted to Registered users only Download (318kB) |
||
Text
BAB V_1.pdf Restricted to Registered users only Download (162kB) |
||
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (161kB) | Preview |
Abstract
Kebersihan rongga mulut lansia adalah masalah yang perlu diperhatikan. Kebersihan rongga mulut dinilai dari indeks debris. Debris dapat dibersihkan dengan berkumur dan atau penyikat gigi. Jus bengkoang dapat digunakan sebagai alternatif berkumur untuk menurunkan debris. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas berkumur jus bengkoang (Pachyrhizuserosus) terhadap penurunan indeks debris pada rongga mulut lansia. Jenis penelitian ini ekperimental semu dengan rancangan pre & post test with control groupdesign, menggunakan metode Single Blind. Subjek dibagi menjadi 2 kelompok secara acak (simplerandom sampling). Subjek adalah lansia berusia >60 tahun berjumlah 30 orang terbagi menjadi 2 kelompok (Perlakuan dan Kontrol). Kelompok perlakuan diberi jus bengkoang, dan kelompokkontrol diberi air mineral. Sebelum diberi perlakuan, subjek mengonsumsi makan sehari –hari dan dilakukan skoring debris awal. Selanjutnya diberikan jus bengkoang dan air mineral untukberkumur, dilakukan skoring debris akhir, serta ditanyakan rasa jus bengkoang untuk mengetahui persepsi terhadap bengkoang. Hasil didapat dari rata –rata penurunan indeks debris berkumur jus bengkoang (0,667+0,359) dan air mineral (0,544 ± 0,306). Analisis Mann – Whitneymenunjukkan tidak ada parbedaan yang bermakna antara berkumur jus bengkoang dengan air mineral dalam menurunkan indeks debris lansia (p > 0,05). Dari hasil penelitian tersebut diperoleh kesimpulan bahwa tidak ada pengaruh penggunaan jus bengkoang (Pachyrhizus erosus) dalam menurunkan indeks debris pada rongga mulut lansia. Meskipun tidak ada perbedaan, 80% lansia menyatakan menyukai rasa buah bengkoang. Kata kunci : Lansia, Jus Bengkoang, Air Mineral, Debris, Berkumur
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi > Pendidikan Dokter Gigi |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 08 Dec 2016 07:29 |
Last Modified: | 08 Dec 2016 07:29 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/5980 |
Actions (login required)
View Item |