Abdullah, Muhammad Muslim (2016) PENGARUH APLIKASI TOPIKAL MADU KELENGKENG (Euphoria longana sp) TERHADAP JUMLAH FIBROBLAS PADA LUKA PASCA PENCABUTAN GIGI TIKUS GALUR WISTAR (Rattus norvegicus). Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran Gigi UNISSULA.
|
Text
PUBLIKASI.pdf Download (73kB) | Preview |
|
|
Text
07 Intisari Abstract.pdf Download (88kB) | Preview |
|
|
Text
02 Halaman Judul.pdf Download (605kB) | Preview |
|
|
Text
08 Daftar Isi.pdf Download (307kB) | Preview |
|
Text
12 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (190kB) |
||
Text
13 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (279kB) |
||
Text
14 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (204kB) |
||
Text
15 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (297kB) |
||
Text
16 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (88kB) |
||
|
Text
17 Daftar Pustaka.pdf Download (222kB) | Preview |
Abstract
Tindakan pencabutan gigi akan menghasilkan suatu perlukaan. Penyembuhan luka merupakan respon dari adanya kerusakan jaringan, Proses ini terdiri dari inflamasi, proliferasi dan maturasi. Fibroblas merupakan sel utama dalam pembentukan kolagen. Dalam fase proliferasi sel fibroblas berproliferasi untuk menghasilkan kolagen sehingga jaringan yang rusak dapat diperbaiki. Obat kimiawi yang biasa digunakan untuk mengobati luka biasanya memiliki efek samping sehingga diperlukan alternatif yaitu menggunakan obat herbal. Madu terbukti sebagai obat herbal yang dapat membantu menyembuhkan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan madu kelengkeng terhadap jumlah fibroblas pada luka pasca pencabutan gigi. Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan rancangan post test only control design dilakukan terhadap tikus galur wistar. Sampel sebanyak 24 ekor tikus dibagi menjadi kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Pengukuran dilakukan pada hari ke 3 dan ke 5. Data dianalisis menggunakan uji Mann Whitney dengan derajat signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata jumlah fibroblas pada luka pasca pencabutan gigi yang diberi madu kelengkeng selama 3 hari sebesar 32,5 lebih besar dibandingkan rata-rata jumlah fibroblas pada kelompok kontrol sebesar 24,73. Rata-rata jumlah fibroblas pada luka pasca pencabutan gigi yang diberi madu kelengkeng selama 5 hari sebesar 53,9 lebih besar dibandingkan rata-rata jumlah fibroblas pada kelompok kontrol sebesar 39. Berdasar uji Mann Whitney mendapatkan nilai signifikansi 0,004 (p<0,05), artinya terdapat perbedaan bermakna jumlah fibroblas pada kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan. Kesimpulan dari penelitian ini, terdapat pengaruh penggunaan madu kelengkeng terhadap peningkatan jumlah fibroblas pada luka pasca pencabutan gigi. Kata kunci : madu kelengkeng, fibroblas, luka pasca pencabutan gigi
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi > Pendidikan Dokter Gigi |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 08 Dec 2016 07:29 |
Last Modified: | 08 Dec 2016 07:29 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/5975 |
Actions (login required)
View Item |