WIDJAYANTI, ARSITA MIRA (2016) STUDI ABRASI DI PANTAI MARON KELURAHAN TAMBAKHARJO KECAMATAN SEMARANG BARAT KOTA SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH. Undergraduate thesis, Fakultas Teknik UNISSULA.
|
Text
ABSTRAK_1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
BAB I_1.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
Text
DAFTAR ISI_1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
COVER_1.pdf Download (2MB) | Preview |
|
Text
BAB III_1.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
BAB IV_1.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
BAB V_1.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
BAB II_1.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_1.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Studi abrasi Pantai Maron Kelurahan Tambakharjo Kecamatan Semarang Barat Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah untuk mengetahui besar abrasi pantai yang terjadi. Dengan tingginya abrasi yang terjadi di sepanjang pantai utara Pulau Jawa terutama pantai di Kota Semarang, maka dibutuhkan studi menanggulangi abrasi yang terjadi. Dengan studi abrasi pantai Maron maka akan dapat ditetukan alternatif bangunan pelindung pantai yang efektif dan efesien. Dalam hal ini studi yang dilakukan tentang Abrasi Pantai di Pantai Maron dengan menggunakan metode pengumpulan data sebagai dasar metode, juga perhitungan secara matematis sebagai metode pengolahan data yang dipergunakan untuk menentukan alternatif penanganan permasalahan. Data gelombang yang diperlukan adalah data arah gelombang dan tinggi gelombang. Data tersebut didapat dari Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika Maritim Tanjung Emas Semarang. Data yang digunakan data gelombang selama 10 tahun sesuai dengan yang disarankan yaitu data pada tahun 2004 – 2013. Dari hasil peghitungan gelombang dengan pantai yang diteliti sepanjang 1600 meter dapat disimpulkan bahwa gelombang maksimal selama 10 tahun dominan dari arah timur. Hasil dari penghitungan gelombang pecah didapatkan hasil tinggi gelombang pecah (Hb) = 2,493 meter, kedalaman gelombang pecah (db) = 3,190 m dan cepat rambat gelombang pecah (cb) = 31,229 m/s. Dengan hasil tersebut didapatkan sudut datang gelombang pecah pada titik A = 78° dan pada titik B = 38°. Dari penghitungan perubahan garis pantai, Pantai Maron mengalami abrasi 6,215 m/tahun. Dalam studi abrasi pantai Maron di Semarang, penulis menyarankan untuk menggunakan bangunan pelindung pantai berupa groin. Kata kunci: Abrasi, Pantai Maron, Bangunan Pelindung Pantai
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 03 Nov 2016 03:16 |
Last Modified: | 03 Nov 2016 03:16 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/5730 |
Actions (login required)
View Item |