ANALISA PENJADWALAN PRODUKSI DENGAN METODE CAMPBELL DUDEK SMITH DAN HEURISTIC PALMER UNTUK MEMINIMASI WAKTU KERJA (MAKESPAN) (Studi Kasus Pada CV Wimbohono Semarang)

Usmawar, Usmawar (2016) ANALISA PENJADWALAN PRODUKSI DENGAN METODE CAMPBELL DUDEK SMITH DAN HEURISTIC PALMER UNTUK MEMINIMASI WAKTU KERJA (MAKESPAN) (Studi Kasus Pada CV Wimbohono Semarang). Undergraduate thesis, Fakultas Teknologi Industri UNISSULA.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (26kB) | Preview
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (164kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (714kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (92kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (317kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (175kB) | Preview
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (713kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (424kB) | Preview

Abstract

CV Wimbohono merupakan salah satu industri manufaktur berskala nasional yang memproduksi berbagai jenis furniture. Produk-produknya antara lain meja, kursi, dan lemari. Adapun mesin-mesin yang digunakan dalam proses produksi antara lain mesin cutting/potong, mesin bor/drilling dan bor duduk, mesin serut/planner, dan mesin gergaji selendang. Sistem penjadwalan yang dilakukan perusahaan saat ini dilakukan menurut kebijakan pimpinan bagian produksi tanpa melakukan analisis dan penjadwalan. Hal ini menyebabkan aliran proses produksi barang pada tiap mesin tidak merata. Hal ini yang kemudian membawa dampak lamanya waktu pengerjaan total (makespan). Pada penelitian ini, metode penjadwalan yang digunakan ialah metode Campbell Dudeck Smith (CDS) dan Heuristic Palmer. Pemilihan metode Campbell Dudeck Smith karena penelitian telah menunjukkan, bahwa metode tersebut cenderung lebih efektif dari pada metode lainnya (Ginting, 2009). Sedangkan metode Palmer, proses perhitungannya lebih sederhana dimana job dengan slope indeks terbesar akan dijadwalkan lebih awal. Dari perbandingan kedua metode tersebut, bagian produksi dapat mengetahui total waktu proses minimum yang dibutuhkan untuk menyelesaikan produk, sehingga mampu meminimalkan lamanya waktu pengerjaan total (makespan). Hasil pengolahan data secara manual dengan menggunakan metode algoritma CDS konvensional menghasilkan urutan penjadwalan produksi 1-4-3-2 dengan nilai makespan minimum 250 menit. Sedangkan dengan metode algoritma CDS parsial menghasilkan urutan penjadwalan produksi 4-1-3-2 dengan nilai makespan minimum 255 menit. Hasil pengolahan data dengan menggunakan metode algoritma Palmer menghasilkan urutan 3-1-2-4 dengan nilai makespan yaitu 260 menit. Hasil penjadwalan dengan menggunakan metode algoritma CDS konvensional memiliki nilai makespan yang lebih kecil dari pada metode algoritma CDS parsial dan Palmer sebesar 250 menit. Dengan demikian metode algoritma CDS parsial lebih baik diterapkan di perusahaan. Kata kunci: Penjadwalan Produksi, Campbell Dudek Smith (CDS), Heuristic palmer

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Industri
Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 19 Oct 2016 02:50
Last Modified: 19 Oct 2016 02:50
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/5664

Actions (login required)

View Item View Item