KEDUDUKAN SURAT WASIAT DALAM PEMBAGIAN HARTA WARISAN MENURUT PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Hermawan, Aditya (2016) KEDUDUKAN SURAT WASIAT DALAM PEMBAGIAN HARTA WARISAN MENURUT PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Masters thesis, Fakultas Hukum UNISSULA.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (796kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (173kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (249kB) | Preview
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (248kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (303kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (417kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (174kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (172kB) | Preview

Abstract

yang mana proses ini mempunyai konsekwensi – konsekwensi, diantaranya ada yang meninggal dunia salah satu pihak. Di dalam pertalian perkawinan akan mempunyai akibat-akibat di bidang hukum. Penulisan tesis ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kedudukan surat wasiat dalam pembagian harta warisan serta kendala yang timbul menurut perspektif Hukum Islam. Penulisan tesis ini termasuk jenis penelitian hukum doctrinal/normatif dengan menggunakan pendekatan undang-undang. Data yang digunakan dalam penulisan hukum ini adalah data sekunder, baik yang berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Bahan hukum primer yang digunakan berupa peraturan perundang-undangan yang terkait dengan masalah wasiat dan pembagian harta warisan. Peraturan perundang-undangan yang dijadikan dasar adalah Kompilasi Hukum Islam dan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Buku III Bab XIII tentang Surat Wasiat. Teknik pengumpulan data dalam penulisan hukum ini adalah studi kepustakaan atau studi dokumen. Teknik analisis data yang digunakan oleh penulis adalah teknik silogisme interprestasi yang dilakukan dengan kualitatif, berupa tehnik yang digunakan dengan cara menarik kesimpulan dari suatu permasalahan yang bersifat umum terhadap permasalahan konkret yang dihadapi lalu menjabarkannya secara deskriptif. Melalui hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Pertama, wasiat menurut Islam adalah tindakan seseorang memberikan hak kepada orang lain untuk memiliki sesuatu baik berupa benda atau manfaat secara sukarela (tabarru’) yang pelaksaanya ditangguhkan setelah peristiwa kematian orang yang memberi wasiat. Kedua, bahwa pembagian harta warisan dalam Islam harus dibagikan secara adil dan berdasarkan syariat Islam, yang dalam hal ini telah tercantum dalam Kompilasi Hukum Islam maupun Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi perpecahan dn pertumpahan darah di lingkungan keluarga. Ketiga, bahwa wasiat atau surat wasiat itu mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam pembagian harta warisan menurut Islam, karena untuk menjaga kemaslahatan umat dan menjaga agar harta warisan itu tidak digunakan untuk hal-hal yang tidak baik, seperti judi, mabuk, minum-minuman keras, dan lain sebagainya. Kendala yang timbul terhadap kedudukan surat wasiat dalam pembagian harta warisan menurut perspektif Hukum Islam adalah kurangya kesadaran serta kepedulian masyarakat terhadap Ilmu Faraidl dan kompleksitas hukum dan permasalahan sosial. Kata kunci : Wasiat, Hukum Islam, Hukum Waris (Faraidl)

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 14 Oct 2016 02:13
Last Modified: 14 Oct 2016 02:13
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/5561

Actions (login required)

View Item View Item