MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN YANG MELANGGAR PERJANJIAN UTANG (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009 – 2011)

Kartika, Yuliasih (2015) MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN YANG MELANGGAR PERJANJIAN UTANG (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009 – 2011). Undergraduate thesis, Fakultas Ekonomi UNISSULA.

[img]
Preview
Text
Skripsi_Yuliasih Kartika (14.211.4030)_1cover.pdf

Download (381kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Skripsi_Yuliasih Kartika (14.211.4030)_1abstrak.pdf

Download (382kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Skripsi_Yuliasih Kartika (14.211.4030)_1daftar isi.pdf

Download (405kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini memberikan bukti empiris mengenai manajemen laba pada perusahaan-perusahaan yang melanggar perjanjian utang, dalam hal kebijakan apa yang akan diambil apabila perusahaan berpotensi melanggar utang. Penelitian ini juga menguji apakah manajemen laba pada perusahaan yang melanggar perjanjian utang akan lebih besar jika dibandingkan dengan perusahaan kontrol. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2009-2011. Jumlah sampel yang digunakan meliputi 34 perusahaan yang melanggar perjanjian utang dan 34 perusahaan kontrol, dengan metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Metode analisis statistik yang digunakan adalah uji beda Wilcoxon Signed Ranks Test dan Mann-Whitney U Test. Hasil uji statistik pada hipotesis pertama (H1) dengan menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan manajemen laba dengan proksi discretionary accruals pada periode saat dan sebelum terjadinya pelanggaran perjanjian utang. Hasil ini tidak mendukung hipotesis perjanjian utang. Tetapi pada periode setelah dan saat terjadinya pelanggaran terdapat perbedaan manajemen laba, yaitu bahwa rata-rata discretionary accruals pada periode setelah pelanggaran secara statistik signifikan lebih besar daripada rata-rata discretionary accruals pada periode saat pelanggaran. Hasil uji statistik Mann-Whitney U Test pada hipotesis kedua (H2) menjelaskan bahwa rata-rata discretionary accruals perusahaan yang melanggar perjanjian utang secara statistik lebih kecil atau sama dengan perusahaan kontrol. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat proksi lain selain discretionary accruals untuk membuktikan praktik manajemen laba pada Perusahaan yang melanggar perjanjian utang. Demikian juga, terdapat faktor-faktor lain selain debt covenant violation yang dapat memotivasi manajemen perusahaan melakukan manajemen laba. Kata Kunci : Akrual Diskresioner, Hipotesis Perjanjian Utang, Manajemen Laba, Pelanggaran Perjanjian Utang

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: H Social Sciences > HG Finance
Divisions: Fakultas Ekonomi
Fakultas Ekonomi > Akuntansi
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 19 Aug 2015 06:35
Last Modified: 19 Aug 2015 06:35
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/551

Actions (login required)

View Item View Item