KARDIMAN, MAMAN EKA (2016) ADAPTASI MASYARAKAT TERHADAP DAMPAK PERUBAHAN IKLIM DI KAWASAN PESISIR KOTA PEKALONGAN JAWA TENGAH (STUDI KASUS : KELURAHAN BANDENGAN). Undergraduate thesis, Fakultas Teknik UNISSULA.
|
Text
G. ABSTRAK.pdf Download (46kB) | Preview |
|
|
Text
B. HALAMAN JUDUL.pdf Download (177kB) | Preview |
|
|
Text
H. DAFTAR ISI.pdf Download (76kB) | Preview |
|
Text
K. BAB I PENDAHULUAN.pdf Restricted to Registered users only Download (355kB) |
||
Text
L. BAB II KAJIAN LITERATUR.pdf Restricted to Registered users only Download (450kB) |
||
Text
O. BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI.pdf Restricted to Registered users only Download (183kB) |
||
|
Text
P. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (223kB) | Preview |
|
Text
M. BAB III GAMBARAN UMUM.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
N. BAB IV ANALISIS BENTUK ADAPTASI.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Pemanasan global yang diakibatkan oleh konsentrasi gas rumah kaca berlebih di atmosfer telah menyebabkan perubahan yang signifikan pada iklim di Kelurahan Bandengan. Perubahan iklim tersebut memperburuk banjir rob yang sampai menggenangi kawasan permukiman warga. Hal ini diperparah dengan adanya kenaikan muka air laut yang mencapai 0,73-0,76 cm per tahun (Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2014). Dari dampak tersebut sangat mengganggu aktivitas dan produktivitas masyarakat di Kelurahan Bandengan, baik dari segi fisik, sosial, dan ekonomi. Tujuan penelitian ini yaitu ingin menemukan bentuk adaptasi masyarakat terhadap rob yang merupakan dampak dari fenomena perubahan iklim di kawasan pesisir Kota Pekalongan (Kelurahan Bandengan). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dari hasil observasi, dokumentasi dan wawancara kepada stakeholder atau pihak lain yang bersangkutan dengan perubahan ikim. Parameter penelitian ini meliputi iklim dan adaptasi. Dengan rincian variabel aspek iklim meliputi temperatur, curah hujan, kenaikan air laut, dan angin. Sedangkan bentuk adaptasi meliputi adaptasi reaktif (pengurangan atau pengendalian dampak), dan adaptasi proaktif (pencegahan dampak). Intensitas rob yang sudah menjadi agenda rutin, memaksa warga untuk merenovasi rumahnya sebagai bentuk adaptasi reaktif untuk menghindari air rob masuk ke dalam rumahnya. Sedangkan bentuk adaptasi proaktif yang dilakukan oleh warga yaitu pembuatan ruang terbuka hijau, perbaikan saluran, dan konservasi mangrove. Berdasarkan analisis, adaptasi yang dilakukan oleh warga kebanyakan masih bersifat sementara (reaktif), tidak memberikan solusi jangka panjang (proaktif). Hal ini dikarenakan masih terbatasnya dana warga untuk melakukan adaptasi yang sifatnya jangkan panjang dan beberapa bantuan dari pemerintah malah menimbulkan masalah baru bagi warga karena dirasakan warga bantuan tersebut belum merata. Kata Kunci: perubahan iklim, kawasan pesisir, adaptasi masyarakat
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik Fakultas Teknik > Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (Planologi) |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 11 Oct 2016 03:16 |
Last Modified: | 11 Oct 2016 03:16 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/5470 |
Actions (login required)
View Item |