HAFIDH, MUHAMMAD (2016) ADAPTASI ANAK TERHADAP RUANG BERMAIN PADA KAWASAN PERMUKIMAN PADAT (Studi Kasus : Kampung Gamprit, Kota Brebes). Undergraduate thesis, Fakultas Teknik UNISSULA.
|
Text
ABSTRAK_1.pdf Download (5MB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI_1.pdf Download (5MB) | Preview |
|
|
Text
COVER_1.pdf Download (5MB) | Preview |
|
Text
BAB I_1.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
||
Text
BAB III_1.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
||
Text
BAB V_1.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
||
Text
BAB II_1.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_1.pdf Download (5MB) | Preview |
|
Text
BAB IV_1.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
Abstract
Anak adalah makhluk yang secara psikologis masih membutuhkan tempat bermain. Namun kondisi saat ini, ruang bermain anak sudah semakin berkurang, akibatnya anak-anak menggunakan ruang yang fungsi utamanya bukan sebagai ruang bermain. Untuk itu, dalam penelitian ini akan membahas terkait bagaimana adaptasi anak terhadap ruang bermain pada kawasan permukiman padat di Kampung Gamprit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripsi kualitatif. Penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan (mendeskripsikan) adaptasi yang terjadi di dalam ruang bermain anak. Pendekatan deskriptif dilakukan untuk menggambarkan dan menginterpretasikan obyek studi untuk mengetahui dan mendalami adaptasi ruang bermain anak dengan teknik behavioral mapping (pemetaan perilaku anak) dengan aktivitas bermainnya. Lokasi studi penelitian terkait adaptasi anak terhadap ruang bermain ini berada di Kampung Gamprit yang merupakan RW 14 Kelurahan Brebes. Kampung Gamprit ini merupakan kampung yang cukup padat dan berada dekat dengan pusat Kota Brebes dengan jumlah anak adalah 536 anak. Ruang bermain yang digunakan untuk anak adalah lapangan, halaman (rumah, sekolah, dan tempat ibadah), pemakaman, dan jalan. Temuan dalam studi ini, bahwa ruang bermain anak di Kampung Gamprit terdiri dari lapangan, halaman, jalan, pemakaman, dan tempat ibadah. Sedangkan berdasarkan gender maka terdapat perbedaan antara anak laki-laki dan perempuan. Pada anak laki-laki ruang bermain yang digunakan hampir semua lokasi yang telah disebutkan di atas, namun untuk perempuan ruang tersebut tidak digunakan sebagai tempat bermain namun lebih banyak digunakan sebagai “tempat ngobrol”. Ruang bermain yang terbentuk pada lokasi selain lapangan dan halaman, terdapat pula ruang bermain yang tidak seharusnya tidak digunakan untuk anak yaitu ruang bermain jalan, pemakaman, dan tempat ibadah. Hal ini terjadi karena keterbatasan ruang bermain anak di permukiman Kampung Gamprit. Kata Kunci: Adaptasi, Anak, Permukiman Padat, dan Ruang Bermain
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik Fakultas Teknik > Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (Planologi) |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 11 Oct 2016 03:13 |
Last Modified: | 11 Oct 2016 03:13 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/5422 |
Actions (login required)
View Item |