DETERMINAN STRUKTUR MODAL TERHADAP PENGGUNAANHUTANG DALAM PERSPEKTIFPECKING ORDER THEORY

Rachmawati, Yunita (2016) DETERMINAN STRUKTUR MODAL TERHADAP PENGGUNAANHUTANG DALAM PERSPEKTIFPECKING ORDER THEORY. Undergraduate thesis, Fakultas Ekonomi UNISSULA.

[img]
Preview
Text
COVER_1.pdf

Download (721kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK_1.pdf

Download (126kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI_1.pdf

Download (168kB) | Preview
[img] Text
BAB I_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (171kB)
[img] Text
BAB II_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (351kB)
[img] Text
BAB III_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (357kB)
[img] Text
BAB IV_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (260kB)
[img] Text
BAB V_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (197kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA_1.pdf

Download (200kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris tentang pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan, aset tetap berwujud, pertumbuhan penjualan, risiko bisnis, perlindungan hutang bukan pajak, pembayaran deviden, dan pajakterhadap penggunaan hutang dianalisis dalam perspektif pecking order theory pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia padaperiode tahun 2011-2013. Penelitian ini menggunakan data sampel sejumlah 12 industri otomotif. Pengambilan sampel menggunakan metode teknikpurposive sampling. Data dianalisa menggunakan teknik regresi linear berganda dan dilakukan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, uji heterokedastisitas, uji t, dan uji F. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Sampel yang digunakan sejumlah 12 data perusahaan, pada uji normalitas data yang diobservasi harus mengalami penghilangan outlier sebanyak 8 data. Sehingga data observasi yang dapat digunakan adalah sebanyak 24 data. Hasil uji dari nilai Adjusted R square adalah sebesar 0,151. Hal ini berarti bahwa 15,5% variabel dependen yaitu struktur modal dapat dijelaskan oleh delapan variabel independen di dalam penelitian ini, sedangkan sisanya yaitu sebesar 84,9% dapat dijelaskan oleh variabel atau sebab-sebab lainnya di luar model, dari hasil uji F, dimana diperoleh nilai F-hitung sebesar 1,510 dan nilai signifikansi sebesar 0.234. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Profitabilitas berpengaruh negatif dan tidak signifikan karena dari profitabilitas semakin tinggi akan meningkatkan sumber internal sehingga tidak mempengaruhi kecenderungan perusahaan untuk berhutang dan hasil analisis regresi menunjukkan nilai t-0,722 ditolak pada taraf signifikansi 5%. (2) Ukuran perusahaan berpengaruh positif dan tidak signifikan karena dari hasil analisis regresi yang menunjukkan semakin besar ukuran perusahaan maka semakin tinggi kecenderungan perusahaan untuk melakukan pendanaan dari sumber eksternal (hutang) dan diperoleh nilai t-0,738 ditolak pada taraf signifikan 5%. (3) Aset tetap berwujud berpengaruh positif tidak signifikan terhadap penggunaan hutang karena dari aset tetap berwujud yang dimiliki perusahaan yang tidak mempengaruhi kepada kebijakan perusahaan dalam berhutang dan hasil analisis regresi menunjukkan nilai t-1,309 ditolak pada taraf signifikansi 5%. (4) Pertumbuhan penjualan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap penggunaan hutang karena dari perusahaan yang sedang bertumbuh tidak selalu diikuti dengan peningkatan penggunaan hutang dan hasil analisis regresi menunjukkan nilai t-0,393 ditolak pada taraf signifikansi 5%. (5) Risiko bisnis berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap penggunaan hutang karena dari tinggi rendahnya risiko bisnis yang dihadapi perusahaan tidak mempengaruhi kecenderungan perusahaan untuk berhutang hasil analisis regresi menunjukkan nilat t-0,725 ditolak pada taraf signifikansi 5%. (6) penggunaan hutang bukan pajak berpengaruh positif tidak signifikan karena besarnya penggunaan hutang mempunyai manfaat yakni bunga utang yang dapat dgunakan untuk mengurangi dengan depresiasi sehingga tidak selalu menunjukkan bahwa perusahaan memiliki hutang yang tinggi hasil analisis regresi t-0,314 ditolak pada taraf signifikan 5%. (7) pembayaran dividen berpengaruh negatif tidak signifikan karena ada perusahaan yang membayarkan dividennya dalam jumlah tetap setiap tahunnya untuk memenuhi kepentingan pemegang saham dan hasil analisi regresi nilai t-1,604 ditolak dengan taraf signifikansi 5%. (8) Pajak berpengaruh negatif tidak signifikan karena penggunaan utang bunga yang dapat digunakan untuk mengurangi pajak perusahaan, namun perusahaan dapat mengurangi pajaknya dengan depresiasi, dengan demikian pajak tinggi tidak selalu menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki hutang yang tinggi dan hasil analisis regresi t-0.832 ditolak dengan signifikansi 5%. Kata kunci :pecking order theory, penggunaan hutang, perusahaan otomotif, struktur modal.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Fakultas Ekonomi
Fakultas Ekonomi > Akuntansi
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 11 Oct 2016 02:55
Last Modified: 11 Oct 2016 02:55
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/5386

Actions (login required)

View Item View Item