PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TANAMAN SARANG SEMUT (Myrmecodia pedens) TERHADAP JUMLAH SEL PMN (polimorphonuclear) TUMOR KULIT - Studi Eksperimental Pada Mencit BALB/c Yang Diinduksi 7,12 Dimethylbenza(a) Anthracene (DMBA) dan12 - O - tetradecanoylphorbol 13 – asetat (TPA)

Maulana, Irfan Alfi (2016) PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TANAMAN SARANG SEMUT (Myrmecodia pedens) TERHADAP JUMLAH SEL PMN (polimorphonuclear) TUMOR KULIT - Studi Eksperimental Pada Mencit BALB/c Yang Diinduksi 7,12 Dimethylbenza(a) Anthracene (DMBA) dan12 - O - tetradecanoylphorbol 13 – asetat (TPA). Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.

[img]
Preview
Text
COVER_1.pdf

Download (716kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK_1.pdf

Download (173kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI_1.pdf

Download (203kB) | Preview
[img] Text
BAB I_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (183kB)
[img] Text
BAB II_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (533kB)
[img] Text
BAB III_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (272kB)
[img] Text
BAB IV_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (326kB)
[img] Text
BAB V_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (92kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA_1.pdf

Download (494kB) | Preview

Abstract

Tanaman sarang semut (Myrmecodia pedens) mengandung senyawa kimia golongan flavonoid, tanin dan tokoferol yang bertindak sebagai antioksidan dan antikanker. Flavonoid dapat menstimulasi produksi Interferon-γ (IFN-γ) yang dapat mengaktifkan neutrofil PMN untuk menfagosit sel kanker. Namun penelitian mengenai pengaruh pemberian ekstrak tanaman sarang semut terhadap jumlah sel PMN pada tumor kulit jarang dilakukan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak tanaman sarang semut terhadap jumlah sel polimorphononuclear (PMN) tumor kulit mencit BALB/c yang diinduksi 7,12 Dimethylbenz(a) Anthracene (DMBA) dan 12-O-Tetradecanoylphorbol-13-Acetate (TPA). Penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control group design ini dilakukan pada 24 mencit galur BALB/c yang dibagi 4 kelompok secara random. Kelompok I yaitu kontrol negatif (mencit bertumor), Kelompok II, III dan IV mencit bertumor yang diberi ekstrak tanaman sarang semut 4, 8, dan 16 mg/hari selama 2 minggu. Jumlah sel PMN adalah jumlah neutrofil, eisonofil, dan basofil jaringan tumor kulit pada sediaan preparat parafin dengan pengecatan HE yang diamati menggunakan mikroskop cahaya pada perbesaran 400x dalam lima lapang pandang, dan dianalisis dengan uji Kruskal Wallis dan Mann Whitney. Jumlah sel PMN tumor kulit kelompok I, II, III, dan IV secara berturut-turut: 1,53±1,23; 7,00±1,68; 8,70±1,03; dan 7,03±0,50. Uji Kruskal Wallis menghasilkan p=0,001 (p<0,05) menunjukan setidaknya ada dua kelompok yang jumlah sel PMN tumor kulit berbeda. Perbedaan rata-rata jumlah sel PMN tumor kulit antar dua kelompok ditunjukkan hampir pada semua pasangan kelompok (p<0,05), kecuali antara kelompok II vs. III, dan antara kelompok II vs. IV (p>0,05). Pada kelompok II menunjukan angka rata rata sebesar 7,00, kelompok III sebesar 8,70, dan pada kelompok IV rata-rata yang diperoleh 7,03 secara statistik menunjukan perbedaan yang signifikan yang di tunjukan pada uji beda Mann Whitney antara ketiga kelompok tersebut. Kesimpulan: terdapat pengaruh pemberian ekstrak tanaman sarang semut terhadap jumlah sel PMN tumor kulit, dengan dosis 8 mg/hr sebagai dosis efektif. Kata kunci: Sarang Semut (Myrmecodia pedens), DMBA, TPA, Sel Polimorphonuclear, Tumor Kulit.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 20 Sep 2016 07:01
Last Modified: 20 Sep 2016 07:01
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/5173

Actions (login required)

View Item View Item