Ichwanuddin, Mochammad (2016) UJI DIAGNOSTIK KONVENSIONAL ZIEHL NEELSEN DIBANDINGKAN MODIFIKASI ZIEHL NEELSEN PADA PULMONARY TUBERCULOSIS Studi cross sectional pada pasien suspek Pulmonary Tuberculosis di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Semarang. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.
|
Text
cover_1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
abstrak_1.pdf Download (99kB) | Preview |
|
|
Text
daftar isi_1.pdf Download (209kB) | Preview |
|
Text
bab I_1.pdf Restricted to Registered users only Download (108kB) |
||
Text
bab II_1.pdf Restricted to Registered users only Download (452kB) |
||
Text
bab III_1.pdf Restricted to Registered users only Download (438kB) |
||
Text
bab IV_1.pdf Restricted to Registered users only Download (422kB) |
||
Text
bab V_1.pdf Restricted to Registered users only Download (100kB) |
||
|
Text
daftar pustaka_1.pdf Download (181kB) | Preview |
Abstract
Pulmonary tuberculosis adalah infeksi basil tuberculosis (TB) yang menyerang jaringan parenkim paru atau saluran tracheobronchial. Pengecatan Ziehl Neelsen merupakan pemeriksaan awal yang paling cepat dan mudah. Namun pengecatan konvensional Ziehl Neelsen ini seringkali tidak mampu menembus membran sel sehingga basil TB tidak terwarnai. Penelitian oleh Chen, et al.., pada tahun 2012 dengan sampel liquor cerebrospinalis (LCS) yang menggunakan cytospin coated poly-L-lysin serta Triton X-100 terbukti mampu meningkatkan sensitivitas pengecatan Ziehl Neelsen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai diagnostik Konvensional Ziehl Neelsen dibandingkan modifikasi Ziehl Neelsen pada pulmonary tuberculosis. Penelitian observasional dengan rancangan penelitian cross sectional uji diagnostik dengan sampel merupakan sputum yang berasal dari pasien suspek Pulmonary TB pada Balai Kesehatan Paru Masyarakat Semarang. Sampel dilakukan pengecatan dan kultur pada Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung Semarang. Data hasil pengecatan dan kultur diolah uji diagnostik untuk mendapatkan nilai sensitifitas, spesifitas, NPV, PPV, Akurasi, dan prevalensi. Dari keseluruhan sampel didapatkan prevalensi sebesar 48%. Hasil Uji Diagnosis Konvensional Ziehl Neelsen dengan Kultur didapatkan Sensitivitas 98%, Spesifitas 98%, PPV 98%, NPV 98% dan Akurasi 98%. Hasil Uji Diagnosis Modifikasi Ziehl Neelsen dengan Kultur didapatkan Sensitivitas 27%, Spesifitas 98%, PPV 93%, NPV 57% dan Akurasi 61% . Disimpulkan bahwa setelah dilakukan uji diagnostik didapatkan bahwa Konvensional Ziehl Neelsen lebih unggul dalam pemeriksaan sputum untuk pulmonary TB. Kata kunci: Mycobacterium Tuberculosis, Pulmonary Tuberculosis, Konvensional Ziehl Neelsen, Modifikasi Ziehl Neelsen, Kultur, Lowenstein
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 20 Sep 2016 07:00 |
Last Modified: | 20 Sep 2016 07:00 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/5170 |
Actions (login required)
View Item |