Wardani, Bhethari Ayu Kusuma (2016) PENGARUH PAPARAN INHALASI THINNER TERHADAP GANGGUAN PENGHIDU Studi Analitik Observasional pada Pekerja Cat Mobil di Pekalongan. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.
|
Text
cover_1.pdf Download (642kB) | Preview |
|
|
Text
abstrak_1.pdf Download (177kB) | Preview |
|
|
Text
daftar isi_1.pdf Download (173kB) | Preview |
|
Text
bab I_1.pdf Restricted to Registered users only Download (187kB) |
||
Text
bab II_1.pdf Restricted to Registered users only Download (449kB) |
||
Text
bab III_1.pdf Restricted to Registered users only Download (317kB) |
||
Text
bab IV_1.pdf Restricted to Registered users only Download (190kB) |
||
Text
bab V_1.pdf Restricted to Registered users only Download (103kB) |
||
|
Text
daftar pustaka_1.pdf Download (246kB) | Preview |
Abstract
Organ penghidu merupakan salah satu fungsi hidung yang berperan penting dalam melindungi manusia dari lingkungan yang berbahaya. Salah satu penyebab terjadinya gangguan penghidu adalah terpaparnya organ penghidu oleh uap thinner. Thinner mengandung zat seperti toluene, benzene, xyelene yang dapat menyebabkan kerusakan epitel olfaktori bila terpapar kronis. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adanya pengaruh paparan inhalasi thinner terhadap gangguan penghidu pada pekerja cat mobil di Pekalongan. Rancangan penelitian adalah case control. Subyek penelitian ini sebanyak 74 orang adalah pekerja cat mobil di Pekalongan sebagai kelompok yang terpapar dan bukan pekerja cat mobil sebagai kelompok tak terpapar, yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Diagnosis gangguan penghidu ditegakkan dengan tes peghidu 6 jenis bau yang familiar. Analisis statistik yang digunakan adalah chi square. Berdasarkan hasil pemeriksaan fungsi penghidu didapatkan pada kelompok pekerja cat mobil 24 orang (32,4%) dan yang tidak terganggu sebanyak 13 orang (17,6%). Pada kelompok yang tidak terpapar sebanyak 9 orang (12,2%) yang terganggu fungsi penghidunya dan yang tidak terganggu sebanyak 28 orang (37,8%). Dengan nilai p= 0,000 (p<0,05), OR = 5,744, RR = 2,154 IK = 2,092 – 15,766 dan koefisien kontingensi = 0,378. Berdasarkan nilai kemaknaan maka ada perbedaan bermakna antara paparan inhalasi thinner dengan gangguan fungsi penghidu diantara 2 kelompok. Kejadian terpapar inhalasi thinner secara langsung dan terus menerus maka beresiko 5,744 kali Kesimpulan : terdapat pengaruh bermakna pada fungsi penghidu akibat paparan inhalasi thinner yang terus menerus yaitu terjadi gangguan penghidu. Kata kunci : gangguan penghidu, thinner, pekerja cat mobil
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 20 Sep 2016 06:59 |
Last Modified: | 20 Sep 2016 06:59 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/5165 |
Actions (login required)
View Item |