EFEK SEDUHAN TEH DAUN DAN BUAH PARIJOTO (Medinilla speciosa Blume) TERHADAP BERAT FESES - Studi Eksperimental pada Mencit Jantan Galur Balb-C yang diinduksi bakteri Enteropathogen Eschericia Coli

Desmara, Besta (2016) EFEK SEDUHAN TEH DAUN DAN BUAH PARIJOTO (Medinilla speciosa Blume) TERHADAP BERAT FESES - Studi Eksperimental pada Mencit Jantan Galur Balb-C yang diinduksi bakteri Enteropathogen Eschericia Coli. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.

[img]
Preview
Text
abstrak_1.pdf

Download (95kB) | Preview
[img]
Preview
Text
cover_1.pdf

Download (762kB) | Preview
[img] Text
BAB I_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (183kB)
[img]
Preview
Text
daftar isi_1.pdf

Download (261kB) | Preview
[img] Text
BAB II_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (350kB)
[img] Text
BAB III_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (137kB)
[img] Text
BAB IV_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (113kB)
[img] Text
BAB V_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (97kB)
[img]
Preview
Text
daftar pustaka_1.pdf

Download (183kB) | Preview

Abstract

Daun dan buah parijoto mengandung senyawa tanin, flavonoid, saponin yang berpengaruh terhadap diare. Flavonoid memiliki efek sebagai antidiare dengan cara memblok reseptor Cl- di interstinal sehingga mengurangi sekresi Cl ke lumen usus. Tanin yang berfungsi sebagai astringen dengan menciutkan permukaan usus atau zat yang bersifat proteksi terhadap mukosa usus dan saponin berfungsi sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh seduhan teh daun dan buah parijoto terhadap berat feses mencit jantan galur Balb-C yang diinduksi bakteri Enteropathogenic Eschericia Coli. Rancangan penelitian yang digunakan adalah post test only control group design dengan menggunakan 35 ekor mencit galur Balb-C yang dibagi menjadi 5 kelompok secara random. K-I adalah kelompok kontrol normal, K-II merupakan kelompok kontrol negatif yang diinduksi bakteri Enteropathogen Eschericia Coli tanpa diberikan intervensi, K-III diberi intervensi seduhan teh parijoto 75 mg, K-IV diberi intervensi seduhan teh parijoto 150 mg, K-V diberi intervensi seduhan teh parijoto 300 mg. Seduhan teh parijoto diberikan 1 kali setelah mencit diare, ditunggu 2 jam kemudian dilakukan penimbangan berat feses. Data rerata berat feses diuji beda dengan Kruskal-Wallisdan dilanjutkan dengan uji Mann Whitney. Hasil rata-rata berat feses yang diperoleh pada K-I, K-II, K-III, K-IV, dan K-V secara berurutan yaitu0,51 ± 0,01 g, 2,99 ± 0,23 g, 0,52 ± 0,02 g, 1,82 ± 0,05 g, 2,92 ± 0,21 g. Hasil analisis menggunakan uji Kruskal-Wallismenunjukkan p=0,000. Hasil uji Mann Whitneymenunjukan ada perbedaan signifikan antara kelompok perlakuan seduhan teh parijoto dengan angka (p<0,05), akan tetapi pada kelompok kontrol normal dengan seduhan teh parijoto 75 mg dan kelompok kontrol negatif dengan seduhan teh parijoto 300 mg tidak menunjukkan perbedaan signifikan (p>0,05). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh seduhan teh daun dan buah parijoto terhadap berat feses pada dosis 75 mg. Kata kunci : parijoto, flavonoid, tanin, saponin, berat feses

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 20 Sep 2016 06:55
Last Modified: 20 Sep 2016 06:55
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/5115

Actions (login required)

View Item View Item