Wanti, Rahmah (2016) PENGARUH KOMBINASI EKSTRAK BIJI ALPUKAT (Persea americana Mill.) DAN JINTEN HITAM (Nigella sativa Linn.) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH - Studi Eksperimental pada Tikus Putih Strain Wistar dengan Induksi Aloksan. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.
|
Text
COVER_1.pdf Download (697kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK_1.pdf Download (689kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI_1.pdf Download (701kB) | Preview |
|
Text
BAB I_1.pdf Restricted to Registered users only Download (697kB) |
||
Text
BAB II_1.pdf Restricted to Registered users only Download (743kB) |
||
Text
BAB IV_1.pdf Restricted to Registered users only Download (713kB) |
||
Text
BAB III_1.pdf Restricted to Registered users only Download (718kB) |
||
Text
BAB V_1.pdf Restricted to Registered users only Download (689kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_1.pdf Download (697kB) | Preview |
Abstract
Biji alpukat memiliki kandungan antioksidan yang dapat memperbaiki sel beta pancreas. Jinten hitam secara tunggal sudah dibuktikan mampu menurunkan kadar glukosa darah. Jika diberikan secara kombinasi, ekstrak biji alpukat yang mengandung tannin dan saponin mungkin bersinergi dengan ekstrak jinten hitam yang mengandung alkaloid dan serat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi ekstrak biji alpukat dan ekstrak jinten hitam terhadap kadar glukosa pada tikus jantan galur wistar yang diinduksi aloksan. Penelitian dengan rancangan post test only control group design dilakukan pada 25 ekor tikus dibagi menjadi 5 kelompok uji, kelompok I (negatif), kelompok II (glibenklamid), kelompok III (ekstrak biji alpukat 120 mg/hari), kelompok IV (ekstrak jinten hitam 60 mg/hari) dan kelompok V (kombinasi ekstrak biji alpukat 60 mg/hari dan ekstrak jinten hitam 30 mg/hari). Tikus diinduksi aloksan dan diberi perlakuan selama 13 hari. Kadar glukosa darah diukur pada hari ke 14 dan dianalisis menggunakan Kruskall Wallis kemudian dilanjutkan dengan Mann Whitney Test. Hasil rata-rata kadar glukosa darah yang diperoleh yaitu K-I 159.99 ± 12.89 mg/dL, K-II 114.00 ± 4.49 mg/dL, K-III 138.28 ± 26.31 mg/dL, K-IV 120.02 ± 5.74 mg/dL, K-V 115.26 ± 14.06 mg/dL. Analisis uji Kruskall Wallis menunjukkan terdapat perbedaan bermakna antar kelompok (p=0.004). Hasil menunjukan bahwa ekstrak biji alpukat 120 mg/hari, ekstrak jinten hitam 60 mg/hari mg/hari, kombinasi ekstrak biji alpukat 60 mg/hari dan ekstrak jinten hitam 30 mg/hari dapat menurunkan kadar glukosa darah. Kata kunci : biji alpukat, jinten hitam, kadar glukosa
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 20 Sep 2016 06:55 |
Last Modified: | 20 Sep 2016 06:55 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/5114 |
Actions (login required)
View Item |