Lastanta, Nabilla Turista (2016) PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK SAMBILOTO (ANDROGRAPHIS PANICULATA NEES) TERHADAP PROLIFERASI SEL MCF-7 KANKER PAYUDARA (Studi Eksperimental Invitro Terhadap Cell Kanker Payudara). Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.
|
Text
COVER_1.pdf Download (587kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK_1.pdf Download (599kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI_1.pdf Download (641kB) | Preview |
|
Text
BAB I_1.pdf Restricted to Registered users only Download (607kB) |
||
Text
BAB II_1.pdf Restricted to Registered users only Download (807kB) |
||
Text
BAB IV_1.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
BAB V_1.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
BAB III_1.pdf Restricted to Registered users only Download (811kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_1.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Ekstrak sambiloto (Andrographis paniculata Nees) fraksi etanol dengan pelarut DMSO mengandung senyawa andrografolid dan terbukti dapat menghambat proliferasi sel T47D kanker payudara. Penyakit Kanker apabila tidak diobati dapat menyebabkan kematian. Alternatif pengobatan menggunakan herbal yakni sambiloto, sehingga dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai andrografolid yang diduga dapat menghambat proliferasi sel kanker. Penelitian bertujuan untuk membuktitan pengaruh pemberian ekstrak sambiloto (Andrographis paniculata Nees) fraksi metanol terhadap sel MCF-7 kanker payudara. Jenis penelitian dengan Post Test Only Control Group Design. Dengan uji One Way Anova. Menggunakan subyek penelitian cell-line MCF-7 kanker payudara yang dibagi menjadi 7 kelompok perlakuan dengan dosis yang berbeda, 1 kelompok kontrol medium, dan 1 kelompok kontrol pelarut, kemudian diinkubasi selama 72 jam. Hasil yang diperoleh yaitu ekstrak sambiloto (Andrographis paniculata Nees) fraksi metanol berpengaruh terhadap proliferasicell-line MCF-7 dibuktikan dengan terjadinya penurunan rerata prosentase sel hidup seiring dengan peningkatan dosis. Uji deskriptif menunjukkan persentase pemberian ekstrak sambiloto (Andrographis paniculata) pada dosis 15 μl (74 %), 31.25 μl (71,2%), 62.5 μl (69,7%), 125 μl (30,3%), 250 μl (16,3%), 500 μl (11,6%), 1000 μl (2,3%) terhadap proliferasi sel MCF-7 kanker payudara. Uji One Way Anova menghasilkan nilai p=0,000 (p < 0,05). Uji Post Hoc didapatkan semua pasangan dua kelompok menunjukkan perbedaan rata-rata persentase sel MCF-7 kanker payudara yang hidup antar dua kelompok yang bermakna (p<0,05), kecuali antara kelompok ekstrak daun sambiroto dosis 15,625 μl dengan dosis 31,25 dan 62,5 μl (p>0,05), antara kelompok dosis 31,25 dengan 62,5 μl (p>0,05), dan antara kelompok dosis 250 dengan dosis 500 μl (p>0,05). Hasil IC50 yang diproleh yaitu pada dosis 123,19 μg/ml. Pemberian ekstrak sambiloto (Andrographis paniculata Nees) fraksi metanol berpengaruh terhadap proliferasi sel kanker payudara. Kata Kunci : cell-line MCF-7 kanker payudara, sambiloto (Andrographis paniculata Nees), andrografolid.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 20 Sep 2016 06:50 |
Last Modified: | 20 Sep 2016 06:50 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/5066 |
Actions (login required)
View Item |