Pratiwi, Nindya Riesmania (2016) PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT (Curcuma longa L.) TERHADAP PERTUMBUHAN Pityrosporum ovale. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.
|
Text
ABSTRAK_1.pdf Download (84kB) | Preview |
|
|
Text
COVER_1.pdf Download (666kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI_1.pdf Download (111kB) | Preview |
|
Text
BAB I_1.pdf Restricted to Registered users only Download (171kB) |
||
Text
BAB III_1.pdf Restricted to Registered users only Download (189kB) |
||
Text
BAB II_1.pdf Restricted to Registered users only Download (563kB) |
||
Text
BAB IV_1.pdf Restricted to Registered users only Download (175kB) |
||
Text
BAB V_1.pdf Restricted to Registered users only Download (162kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_1.pdf Download (231kB) | Preview |
Abstract
Kunyit (Curcuma longa L.) tanaman yang banyak manfaatnya salah satunya merawat kesehatan rambut dan kulit kepala agar terhindar dari ketombe. Ketombe adalah penyakit yang disebabkan pertumbuhan jamurPityrosporum ovaleyang menyebabkan pengelupasan kulit kepala dan rasa gatal. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kunyit terhadap pertumbuhan Pityrosporum ovale. Penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control group design ini menggunakan biakan jamur Pityrosporum ovale dibagi menjadi lima kelompok. Kelompok perlakuan ekstrak kunyit dengan konsentrasi 25%, 50%, 75% dan 100% yang dicampur dengan media,dan kelompok kontrol positif menggunakan Zinc pyrithione shampoo yang dicampur dengan media. Metode yang digunaka adalah metode dilusi, dengan menggunakan mediaSabouraud Dextrose Agar. Pada tiap kelompok dilakukan lima kali pengulangankemudian diinkubasi 37ºC, selama 2 - 5 hari. Hasil rata - rata jumlah koloni padakonsentrasi ekstrak kunyit 25% sebanyak 3266, 50% sebanyak 2682, 75% sebanyak 1940, 100% sebanyak 1643, sedangkan kelompok Zinc pyrithione shampoo sebanyak0. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan One Way Anova, hasilnya p = 0.001 sehingga dapat diartikan bahwa terdapat perbedaan pada tiap konsentrasi (p < 0,05), lalu analisis menggunakan Post Hoc didapatkan tidak semua konsentrasi memiliki perbedaan yang bermakna (p = > 0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian ekstrak kunyit mampu menghambat pertumbuhan Pityrosporum ovale, namun jika dibandingkan dengan ZnPtoshampoo, ZnPto lebih efektif dalam menghambat Pityrosporum ovale. Kata kunci: Ekstrak Kunyit, Pityrosporum ovale
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 20 Sep 2016 06:49 |
Last Modified: | 20 Sep 2016 06:49 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/5053 |
Actions (login required)
View Item |