Musfiroh, Lili (2016) PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN SAWO MANILA (Manilkara zapota) TERHADAP MOTILITAS SPERMATOZOA - Studi Eksperimental pada Mencit Jantan (Mus Musculus) yang di Papar Asap Rokok. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.
|
Text
cover_1.pdf Download (265kB) | Preview |
|
|
Text
abstrak_1.pdf Download (49kB) | Preview |
|
|
Text
daftar isi_1.pdf Download (73kB) | Preview |
|
Text
bab I_1.pdf Restricted to Registered users only Download (74kB) |
||
Text
bab II_1.pdf Restricted to Registered users only Download (259kB) |
||
Text
bab III_1.pdf Restricted to Registered users only Download (101kB) |
||
Text
bab IV_1.pdf Restricted to Registered users only Download (100kB) |
||
Text
bab V_1.pdf Restricted to Registered users only Download (66kB) |
||
|
Text
daftar pustaka_1.pdf Download (77kB) | Preview |
Abstract
Asap rokok banyak mengandung ROS menyebabkan penurunan persentase spermatozoa motil. Terjadinya penurunan persentase spermatozoa motil menyebabkan infertilitas pada pria. Daun sawo manila yang mengandung antioksidan dapat menetralisir ROS sehingga diharapkan dapat mencegah penurunan persentase spermatozoa motil. Hal tersebut perlu dibuktikan dengan penelitian mengenai pengaruh pemberian ekstrak daun sawo manila dalam mencegah penurunan persentase spermatozoa motil yang dipapar asap rokok. Penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control groups design menggunakan 30 mencit jantan (Mus Musculus) dibagi menjadi 5 kelompok. K-I tanpa perlakuan, K-II dipapar asap rokok, K-III dipapar asap rokok dan ekstrak daun sawo manila 8,4 mg/hari, K-IV dipapar asap rokok dan ekstrak daun sawo manila 16,8 mg/hari, K-V dipapar asap rokok dan ekstrak daun sawo manila 33,6 mg/hari. Perlakuan diberikan selama 21 hari. Asap rokok diberikan sebanyak 2 bantang per hari dan ekstrak daun sawo tiap harinya. Hasil persentase spermatozoa motil dilakukan uji Kruskal-Wallis kemudian uji Mann-Whitney. Hasil uji Kruskal-Wallis didapatkan perbedaan rerata persentase motilitas spermatozoa yang bermakna antar kelima kelompok dengan p=0,000 (p<0,05). Uji Mann-Whitney menunjukkan perbedaan rerata persentase spermatozoa motil antar dua kelompok yang bermakna (p<0,05) antara K-I dengan K-IV (33,83%:45,60%), K-I dengan K-V (33,83%:70,00%), K-II dengan K-III (30,00%:38,50%), K-II dengan K-IV (30,00%:45,60%), K-II dengan K-V (30,00%:70,00%), K-III dengan K-V (38,50%:70,00%), K-IV dengan K-V (45,56%:70,00%). Sedangkan antara K-I dengan K-II (33,83%:30,00%), K-I dengan K-III (33,83%:38,50%), K-III dengan K-IV (38,50%:45,56%) terdapat perbedaan rerata motilitas spermatozoa tidak bermakna (p>0,05). Disimpulkan bahwa ektrak daun sawo manila dapat mencegah penurunan spermatozoa motil mencit jantan (Mus Musculus). Kata kunci: ektrak daun sawo manila, motilitas spermatozoa, asap rokok
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 15 Sep 2016 01:12 |
Last Modified: | 15 Sep 2016 01:12 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/5021 |
Actions (login required)
View Item |