Fahmi, Ahmad Hilmi (2016) PENGARUH ANTOSIANIN BERAS KETAN HITAM TERHADAP KADAR BILIRUBIN SERUM - Studi Eksperimental pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Parasetamol. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.
|
Text
cover_1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
abstrak_1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
daftar isi_1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
bab I_1.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
bab II_1.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
bab III_1.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
bab IV_1.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
bab V_1.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
Text
daftar pustaka_1.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Parasetamol dosis toksikdapat menyebabkankerusakan pada hati yang dapat meningkatkan kadar bilirubin serum. Kerusakan hati akibat obat dilaporkan berkisar 2-18%. Salah satu hepatoprotektor yang telah terbukti pada parameter histopatologi adalah antosianin yang terkandung dalam beras ketan hitam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antosianin beras ketan hitam terhadap kadar bilirubin serum pada tikus putih jantan galur wistar. Rancangan penelitian post test only control group designmenggunakan 28ekor hewan coba dibagi menjadi 5 kelompok secara acak. K-I kelompok kontrol negatif yang diberi pakan standar, K-II kelompok kontrol normal yang diberi pakan standar, K-III kelompok yang diberi antosianin konsentrasi 50%, K-IV kelompok yang diberi antosianin konsentrasi 75%, K-V kelompok yang diberi antosianin konsentrasi 100%, selama 14 hari. Kelompok K-I, K-III, K-IV, K-V diinduksi parasetamol dosis toksik pada hari ke-15. Pemeriksaan rerata kadar bilirubin serum pada hari ke-17 meggunakan semiautomatic spectrophotometerurit. Data dianalisis menggunakan uji non parametrik. Rerata kadar bilirubin serum pada kelompok K-I, K-II, K-III, K-IV, K-V secara berurutan: 0,76 ± 0,05mg/dl ; 0,6 ± 0,1 mg/dl ; 0,6 ± 0,12 mg/dl ; 0,52 ± 0,18 mg/dl ;0,53 ± 0,18 mg/dl. Uji Kruskal Wallisdidapatkan hasil signifikan (p< 0,05). Hasil uji Mann-Whitneymenunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada kelompok K-I dengan K-II, K-III, K-IV. Kelompok yang diberikan antosianin beras ketan hitam memiliki kadar bilirubin serum yang lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol negatif dan kelompok kontrol normal. Kata kunci : antosianin, beras ketan hitam, kadar bilirubin.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 08 Sep 2016 02:45 |
Last Modified: | 08 Sep 2016 02:45 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/4939 |
Actions (login required)
View Item |