PENGARUH LENDIR BELUT (Monopterus albus) TERHADAP JUMLAH PEMBULUH DARAH PADA PENYEMBUHAN LUKA SAYAT Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar

Setiawan, Agung (2016) PENGARUH LENDIR BELUT (Monopterus albus) TERHADAP JUMLAH PEMBULUH DARAH PADA PENYEMBUHAN LUKA SAYAT Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.

[img]
Preview
Text
COVER_1.pdf

Download (478kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK_1.pdf

Download (6kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI_1.pdf

Download (232kB) | Preview
[img] Text
BAB I_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (152kB)
[img] Text
BAB II_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (475kB)
[img] Text
BAB III_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (161kB)
[img] Text
BAB V_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (88kB)
[img] Text
BAB IV_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (306kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA_1.pdf

Download (90kB) | Preview

Abstract

Lendir belut mengandung bioaktif seperti glikoprotein, lectin, hemagglutinin dan hemolysin yang dikeluarkan melalui kelenjar mukus dari kulit belut yang berperan sebagai antibakterial dan angiogenesis. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh lendir belut sawah (Monopterus albus) terhadap jumlah pembuluh darah pada penyembuhan luka sayat pada tikus putih jantan galur wistar. Metode penelitian eksperimental dengan rancangan post test only randomized control group design, sampel tikus putih jantan galur wistar berjumlah 18 ekor dibagi menjadi 3 kelompok secara acak. Kelompok I kontrol negatif (tanpa perlakuan), Kelompok II (kassa kering), Kelompok III (lendir belut sawah). Perlakuan dilakukan selama 6 hari dengan penggantian kasa 1x sehari dan pengolesan 3x sehari, pada hari ke-6 dilakukan terminasi untuk diamati jumlah pembuluh darah secara mikroskopis dengan pewarnaan Hematoksilin eosin. Analisis dengan uji hipotesa one-way anova dilanjutkan uji Post Hoc Test Bonferroni. Hasil rerata jumlah pembuluh darah pada masing-masing kelompok adalah 4,5 (kelompok I); 4,9 (kelompok II); 8,13 (kelompok III). Analisis uji one-way anova menunjukkan nilai (p=0,000). Hasil uji Post Hoc antara kelompok I dan kelompok II, kelompok I dan kelompok III, kelompok II dan kelompok III bertutur-turut menunjukkan nilai (p=0,012), (p=0,000), (p=0,000). Terdapat pengaruh lendir belut (Monopterus albus) terhadap jumlah pembuluh darah pada penyembuhan luka sayat pada tikus putih jantan galur wistar. Kata Kunci : lendir belut, jumlah pembuluh darah, luka sayat

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 08 Sep 2016 02:44
Last Modified: 08 Sep 2016 02:44
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/4919

Actions (login required)

View Item View Item