Ahmad, Midar (2016) EFEK ANTIPIRETIK EKSTRAK ETANOLIK DAUN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) TERHADAP TIKUS PUTIH JANTAN. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.
|
Text
abstrak_1.pdf Download (91kB) | Preview |
|
|
Text
cover_1.pdf Download (935kB) | Preview |
|
|
Text
daftar isi_1.pdf Download (294kB) | Preview |
|
Text
bab I_1.pdf Restricted to Registered users only Download (99kB) |
||
Text
bab II_1.pdf Restricted to Registered users only Download (328kB) |
||
Text
bab V_1.pdf Restricted to Registered users only Download (91kB) |
||
Text
bab III_1.pdf Restricted to Registered users only Download (329kB) |
||
Text
bab IV_1.pdf Restricted to Registered users only Download (450kB) |
||
|
Text
daftar pustaka_1.pdf Download (243kB) | Preview |
Abstract
Demam adalah kondisi peningkatan suhu tubuh dari keadaan normal akibat peningkatan titik patokan suhu di hipotalamus.Obat yang biasa digunakan untuk menurunkan demam adalah antipiretik.Antipiretik yang sering digunakan adalah parasetamol.Daun cabai rawit mengandung flavonoid yang bisa menjadi alternatif antipiretik.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ekstrak daun cabai rawitmemiliki efek antipiretik pada tikus putih jantan dilihat dari penurunan suhu rektal setelah perlakuan. Penelitian ini bersifat eksperimentaldengan rancangan penelitian post test control group design. Sampel penelitian yang digunakan adalah tikus putih jantan galur wistar yang telah diinduksi 0,33 cc vaksin DPT-Hb-Hib dan dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (CMC-Na 0,5%), kelompok kontrol positif (parasetamol)6,3 mg/100 g BB, kelompok ekstrak daun cabai rawit 200mg/kgBB, 400 mg/kgBB dan 800 mg/kgBB. Analisa data menggunakan one-way Anovadilanjutkan dengan Post hoc. Hasil penelitian menunjukan kelompok kontrol negatif, kelompok ekstrak daun cabai rawit 200 mg/kgBB dan 400 mg/kgBBtidak memiliki efek antipiretik. Kelompok kontrol positif memiliki efek antipiretik paling tinggi diantara semua kelompok. Kelompok ekstrak daun cabai rawit 800 mg/kgBB memiliki efek antipiretik dan secara statistik memiliki perbedaan signifikan (P<0,05) dengan kelompok kontrol negatif. Kesimpulan yang dapat diambil adalahekstrak etanolik daun cabai rawit dengan dosis 800 mg/kgBB memiliki efek antipiretik terhadap tikus putih jantan. Kata kunci : Demam, Antipiretik, Ekstrak daun cabai rawit, Parasetamol.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Farmasi |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 08 Sep 2016 02:38 |
Last Modified: | 08 Sep 2016 02:38 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/4838 |
Actions (login required)
View Item |