PENYIDIKAN TERHADAP ANAK SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN PEMBERATAN DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK (STUDI KASUS DI KEPOLISIAN RESOR KOTA SAMARINDA)

KUNTORO, GHALIH (2025) PENYIDIKAN TERHADAP ANAK SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN PEMBERATAN DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK (STUDI KASUS DI KEPOLISIAN RESOR KOTA SAMARINDA). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Magister Ilmu Hukum_20302400123_fullpdf.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Magister Ilmu Hukum_20302400123_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (77kB)

Abstract

Maraknya anak sebagai pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan menjadi hal yang krusial untuk ditangani oleh para aparat penegak hukum terutama kepolisian dalam melakukan penyidikan untuk menentukan hukuman yang akan diberikan, dimana anak yang berhadapan dengan hukum akan berbeda pemberian hukumannya dan proses penyidikan hingga penyelesaiannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mengkaji, dan menganalisis penyidikan terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan dalam sistem peradilan pidana anak di Polresta Samarinda, hambatan dan solusi dalam penyidikan terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan dalam sistem peradilan pidana anak di Polresta Samarinda serta konsep penyidikan terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan di masa yang akan datang berdasarkan nilai keadilan. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis Sosiologis. Spesifikasi penelitian ini bersifat deskrptif analitis. Sumber data yang digunakan adalah data primer. Sedangkan data skeunder diperoleh dari penelitian studi kepustakaan yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum testier. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Penyidikan terhadap anak pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan dalam sistem peradilan pidana anak di Polresta Samarinda dilaksanakan dengan berpedoman pada KUHAP, UU SPPA, dan UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Hambatan dan solusi terhadap penyidikan terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan yakni kurangnya Alat bukti dan saksi sering kesulitan dalam mengumpulkan alat bukti dan saksi yang memadahi yang solusinya memaksimalkan peranan penyidik yang ada, kesulitan menghadirkan anak dalam proses pemeriksaan dan wajib absen solusinya penyidik berkoordinasi dengan pihak orang tua dan sekolah, Lembaga pembinaan yang belum memadai sehingga solusinya memaksimalkan apa yang ada terlebih dahulu secara optimal. Konsep penyidikan terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan di masa yang akan datang berdasarkan nilai keadilan yang mana jika melihat perbandingan dengan Negara Amerika Serikat, Inggris, Belanda dengan Negara Indonesia, menujukkan dengan adanya peraturan yang akan berlaku di masa mendatang, maka konsep penyidikan anak sebagai pelaku tindak pidana yang dibutuhkan seharusnya berdasarkan keadilan tentunya terus mengarah kepada pendekatan restoratif, perlindungan hak anak, dan diversi yang lebih optimal. Kata Kunci : Penyidikan, Anak, Pelaku, Tindak Pidana Pencurian

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana
Pascasarjana > Magister Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 3 UNISSULA
Date Deposited: 24 Jul 2025 01:45
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/41689

Actions (login required)

View Item View Item