PERANAN KEPOLISIAN DALAM MENANGGULANGI TINDAK KEJAHATAN PEREDARAN MINUMAN KERAS ILEGAL (STDUI KASUS KEPOLISIAN RESOR KOTA SAMARINDA)

NOARI, DATU NOVEN (2025) PERANAN KEPOLISIAN DALAM MENANGGULANGI TINDAK KEJAHATAN PEREDARAN MINUMAN KERAS ILEGAL (STDUI KASUS KEPOLISIAN RESOR KOTA SAMARINDA). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Magister Ilmu Hukum_20302400092_fullpdf.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Magister Ilmu Hukum_20302400092_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (104kB)

Abstract

Tingginya kasus peredaran minuman keras illegal menjadi hal yang penting untuk segera ditangani terutama pihak kepolisian sebagai aparat penegak hukum, kepolisian sebagai aparat penegak hukum memiliki berbagai peran dalam hal peredaran minuman keras ilegal sebagaimana sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mengkaji, dan menganalisis peranan kepolisian dalam menanggulangi tindak kejahatan peredaran minuman keras ilegal di Polresta Samarinda serta hambatan dan solusi kepolisian dalam menanngulangi tindak kejahatan peredaran minuman keras ilegal di Polresta Samarinda. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis Sosiologis. Spesifikasi penelitian ini bersifat deskrptif analitis. Sumber data yang digunakan adalah data primer. Sedangkan data skeunder diperoleh dari penelitian studi kepustakaan yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum testier. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Peranan Kepolisian dalam menanggulangi peredaran minuman keras illegal di Polresta Samarinda yaitu melaksanakan Program Pre-emtif yakni sebagai upaya awal sebelum pengambilan keputusan dan perencanaan, tujuan dilaksakannya kegiatan ini untuk menghilangkan faktor peluang yang dilakukan dengan sosialisasi dan edukasi masyarkat, Razia dan oengawasan di temoat rawan, pendekatan pada pemuda dan pelajar. Program Preventif yakni dapat dipahami sebagai suatu kegiatan yang dilakukan secara sistematis, terencana, terstruktur dan terarah untuk mencegah sesuatu berkembang atau terjadi seperti patroli, sosialisasi dan sebagainya. Program Represif yakni menindak pelaku kejahatan yang terbukti melakukan kejahatan sesuai dengan peraturan dengan sanksi yang nantinya akan menimbulkan efek jera bagi para pelaku dan dapat mendapatkan ancaman bagi orang yang akan melakukan hal yang sama sehingga akan memberikan dampak positif untuk mengurungkan niatnya melakukan hal tersebut. Hambatan dan solusi peranan kepolisian dalam menanggulangi peredaran minuman keras illegal di Polresta Samarinda yakni kurangnya informasi awal, keerbatasan personel dan sarana yang memadai, adanya perlindungan dari oknum yang tidak bertanggung jawab, hukum dan peraturan yang sudah ada kurang tegas, serta tingginya permintaan pasar terhadap minuman keras illegal. Untuk menghadapi hambatan tersebut Polresta Samarinda menghadapinya dengan beberapa solusi yakni dengan meningkatkan peran Intelijen dan pelaporan masyarakat, melakukan operasi rutin dan Razia gabungan, melakukan penegakan hukum yang tegas dan transparan, mevakukan revisi regulasi, serta melakukan kampanye edukasi dan pencegahan. Kata Kunci : Peranan, Kepolisian, Peredaran, Minuman Keras Ilegal

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana
Pascasarjana > Magister Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 3 UNISSULA
Date Deposited: 22 Jul 2025 01:52
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/41573

Actions (login required)

View Item View Item