FUNGSIONAL DIGITAL FORENSIK KEPOLISIAN DALAM MENANGANI TINDAK PIDANA UJARAN KEBENCIAN DI DUNIA MAYA

JUNAIDI, JUNAIDI (2025) FUNGSIONAL DIGITAL FORENSIK KEPOLISIAN DALAM MENANGANI TINDAK PIDANA UJARAN KEBENCIAN DI DUNIA MAYA. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Magister Ilmu Hukum_20302400168_fullpdf.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Magister Ilmu Hukum_20302400168_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (98kB)

Abstract

Laboraturium Kriminalistik Polri merupakan bagian dari struktur organisasi Polri yang mempunyai tugas ataupun fungsi selaku pembina, pelaksana kriminalistik atau Forensik, sebagai ilmu yang penerapannya untuk memberikan dukungan teknis dalam penyelidikan/penyidikan tindak pidana.Penelitian ini bertujuan Fungsional Digital Forensik Kepolisian Dalam Menangani Tindak Pidana Ujaran Kebencian Di Dunia Maya. Dalam penelitian ini metode pendekatan yang digunakan adalah : adalah pendekatan yuridis normatif (metode penelitian hukum normatif). penelitian hukum kepustakaan yang dilakukan dengan cara meneliti bahan-bahan kepustakaan atau data sekunder belaka.. Spesifikasi penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Analitis yaitu suatu upaya untuk menganalisis dan menjelaskan masalah- masalah hukum yang berkaitan dengan objek dengan gambaran secara menyeluruh dan sistematik mengenai segala hal yang berhubungan dengan Fungsional Digital Forensik Kepolisian Dalam Menangani Tindak Pidana Ujaran Kebencian Di Dunia Maya.. Dalam konteks hukum Indonesia, digital forensik telah mendapat legitimasi sebagai alat bukti yang sah melalui pengakuan bukti elektronik dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), serta Rancangan KUHAP yang mengakomodasi bukti elektronik sebagai bagian dari alat bukti hukum. Untuk itu, penggunaan digital forensik harus dilakukan oleh ahli yang kompeten dan mengikuti prosedur yang ditetapkan agar hasilnya dapat diterima secara sah di persidangan.Digital forensik memegang peranan vital dalam pembuktian unsur pelaku dalam tindak pidana ujaran kebencian di dunia maya. Melalui proses ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan, forensik digital mampu menyingkap siapa sebenarnya “setiap orang” yang dimaksud dalam pasal pidana. Fungsi utamanya tidak hanya pada pengumpulan bukti, tetapi juga pada validasi, autentikasi, dan penyajian data digital sebagai bukti hukum yang sah. Dalam era digital ini, keberhasilan penegakan hukum terhadap ujaran kebencian sangat bergantung pada kecanggihan dan integritas digital forensik. kata kunci : Penegakan Hukum ,Tindak Pidana ,Digital Forensik

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana
Pascasarjana > Magister Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 3 UNISSULA
Date Deposited: 18 Jul 2025 06:10
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/41498

Actions (login required)

View Item View Item