Riyadi, Sugeng (2025) TINJAUAN YURIDIS PEMBAGIAN HARTA GONO GINI OLEH PASANGAN SUAMI ISTRI YANG BERCERAI KARENA SUAMI BERZINA (Studi kasus Putusan Nomor: 1622/Pdt.G/2023/PA.JB). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
![]() |
Text
Ilmu Hukum_30301900324_fullpdf.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Ilmu Hukum_30301900324_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (131kB) |
Abstract
Perkawinan adalah suatu hal yang penting dalam kehidupan manusia, baik perseorangan maupun kelompok. Sebagai salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia tentunya hal ini tidak dapat terlepas dari hukum, Perkawinan telah diatur didalam Undang-Undang Nomor. 16 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Perkawinan, Kompilasi Hukum islam, dan Hukum Adat, Suatu perkawinan tentunya dibangun dengan tujuan untuk mewujudkan keluarga yang bahagia, kekal, dan harmonis, akan tetapi tidak selama perkawinan berakhir dengan Bahagia, ada banyak faktor yang melatar belakangi terjadi perceraian salah satunya yaitu akibat perzinaan (perselingkuhan), dampak yang timbul dari putusya perkawinan tersebut berimplikasi terkait pembagian harta gono gini yang di peroleh selama perkawinan. Maka dari itu penulis tertarik untuk mangalisis pokok permasalahan dengan judul “ Tinjauan Yuridis Pembagian Harta Gono Gini Oleh Pasangan Suami Istri Yang Bercerai Karena Suami Berzina (Studi Kasus Putusan Nomor: 1622/Pdt.G/2023/Pa.Jb)” Metode penelitian menggunakan pendekatan yuridis normatif yakni dengan cara menelaah bahan-bahan primer yang terdiri atas Undang-Undang Dasar 1945, Menurut Undang-Undang Nomor. 16 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Perkawinan, Kompilasi Hukum Islam dan berbagai dokumen resmi yang memuat hukum, Kemudian menelaah mengenai bahan-bahan hukum sekunder yang berupa buku, Jurnal, artikel, laporan penelitian dan sebagainya. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan cara menganalisa dengan menggunakan penafsiran hukum, penalaran hukum, dan argument rasional. Juga dilakukan menggunakan dengan cara menjabarkan data-data yang diperoleh berdasarkan norma-norma hukum, teori-teori serta doktrin hukum Sistem Pembagian Harta gono gini oleh pasangan suami istri yang telah bercerai karena suami berzina dalam peraturan perundang-undangan di indonesia diatur secara pokok oleh Undang-Undang Nomor. 16 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Perkawinan, yang menentukan harta yang diperoleh selama perkawinan adalah harta bersama (Pasal 35 ayat 1) dan harus dibagi secara adil (Pasal 37), yang pada umumnya diinterpretasikan sebagai 50:50. perzinaan tidak secara langsung mengurangi hak suami/istri atas bagian harta gono-gini atau memberikan istri porsi lebih dari 50%, karena ketentuan KUHPerdata lama yang mengindikasikan sebaliknya dianggap dikesampingkan. Pertimbangan hakim didalam menjatuhkan putusan terkait Pembagian Harta gono gini oleh pasangan suami istri karena suami berzina pada Putusan Nomor 1622/Pdt.G/2023/PA.JB di Pengadilan Agama Jakarta Barat didasarkan pada prinsip keadilan dan kesetaraan 50:50 sesuai oleh Undang-Undang Nomor. 16 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Perkawinan,di mana seluruh harta yang diperoleh selama perkawinan adalah harta bersama. . Kata kunci : Perkawinan, Perceraian , Harta bersama,
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 3 UNISSULA |
Date Deposited: | 01 Aug 2025 02:00 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/40557 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |