HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL UJIAN OSCE PADA MAHASISWA PENDIDIKAN PROFESI BIDAN DI UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG

NURVITA, RIA ISWELLY (2025) HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL UJIAN OSCE PADA MAHASISWA PENDIDIKAN PROFESI BIDAN DI UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Kebidanan_32102100087_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (66kB)
[img] Text
Kebidanan_32102100087_fullpdf.pdf

Download (3MB)

Abstract

Latar Belakang: Objective Structured Clinical Examination (OSCE) merupakan ujian akhir (exit exam) dalam pendidikan profesi bidan yang menilai keterampilan klinis mahasiswa secara objektif. Namun, tingkat kelulusan OSCE masih tergolong rendah. Salah satu faktor yang memengaruhi hasil OSCE adalah tingkat kecemasan dan gaya belajar mahasiswa. Banyaknya beban pikiran tentang materi yang harus dipelajari antara teori, kemampuan, keterampilan klinis dalam ujian OSCE, suasana ujian OSCE, penguji OSCE, ketidaksiapan mahasiswa dalam mengikuti OSCE, mekanisme ujian OSCE serta interval waktu yang sama setiap stase menjadikan OSCE sebagai ujian dengan tingkat kecemasan cukup tinggi. Hal inilah yang dapat menimbulkan atau meningkatkan kecemasan pada siswa. Stres yang berlebihan dapat mengganggu demonstrasi kompetensi aktual dan mengganggu validitas OSCE. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan observasional analitik dan desain cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 26 mahasiswa profesi bidan Universitas Islam Sultan Agung Semarang, diperoleh melalui teknik total sampling. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner tingkat kecemasan dan gaya belajar melalui Google Form. Hasil: Sebagian besar mahasiswa mengalami kecemasan sedang (53,8%) dan memiliki gaya belajar kinestetik (46,2%). Hasil OSCE menunjukkan 69,2% mahasiswa dinyatakan lulus. Terdapat hubungan signifikan antara tingkat kecemasan dan hasil ujian OSCE (r = -0,550; p = 0,004), menunjukkan bahwa semakin tinggi kecemasan, semakin rendah hasil OSCE. Sementara itu, gaya belajar tidak menunjukkan hubungan yang signifikan terhadap hasil OSCE (r = 0,192; p = 0,348). Simpulan dan Saran: Tingkat kecemasan berpengaruh terhadap hasil ujian OSCE, sedangkan gaya belajar tidak. Mahasiswa disarankan mengelola kecemasan dengan teknik relaksasi, belajar sesuai gaya masing-masing, dan menjaga kesehatan fisik-mental. Program studi diharapkan menyediakan jeda waktu menjelang OSCE dan layanan konseling. Peneliti selanjutnya disarankan mengeksplorasi variabel tambahan seperti kepercayaan diri, pengalaman klinik, dan dukungan sosial dengan sampel lebih luas. Kata Kunci: kecemasan, OSCE, Keterampilan klinis, Kebidanan, Exit Exam

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Fakultas Farmasi
Fakultas Farmasi > S1 Kebidanan
Depositing User: Pustakawan 4 UNISSULA
Date Deposited: 23 Jul 2025 09:10
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/40546

Actions (login required)

View Item View Item