HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET DENGAN SUSPECT KEJADIAN ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER (ADHD) PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DI TK AINUN HABIBIE KELURAHAN TLOGOSARI KULON

MARDHATILLAH, FAZKIA ALIFA (2025) HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET DENGAN SUSPECT KEJADIAN ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER (ADHD) PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DI TK AINUN HABIBIE KELURAHAN TLOGOSARI KULON. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Kebidanan_32102100057_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (58kB)
[img] Text
Kebidanan_32102100057_fullpdf.pdf

Download (4MB)

Abstract

Latar Belakang: Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) merupakan gangguan perkembangan saraf yang ditandai dengan gejala inatensi, hiperaktivitas, dan impulsivitas. Tingkat prevalensi ADHD pada anak di seluruh dunia sebesar 7,2%, dengan angka mencapai 15,5% di beberapa negara, di Indonesia angka kejadian ADHD meningkat setiap tahunnya yaitu sebanyak 2,4%. Salah satu faktor lingkungan yang berkontribusi terhadap kejadian ADHD adalah penggunaan gadget secara berlebihan, terutama pada usia prasekolah (3–6 tahun) yang merupakan masa kritis perkembangan kognitif dan sosial anak. Tujuan: Mengetahui hubungan antara penggunaan gadget dengan suspect kejadian ADHD pada anak usia prasekolah di TK Ainun Habibie Kelurahan Tlogosari Kulon. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 51 responden, dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan meliputi kuesioner penggunaan gadget dan skala Abbreviated Conners’ Teacher Rating Scale (ACTRS) untuk mendeteksi gejala ADHD. Analisis data menggunakan uji Spearman Rank. Hasil: Sebagian besar responden berada dalam kategori penggunaan gadget tinggi (54,9%), dan sebanyak 66,7% anak dicurigai mengalami ADHD. Hasil uji rank spearman menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan gadget dan suspect kejadian ADHD pada anak usia prasekolah (p = 0,000). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara intensitas penggunaan gadget dengan suspect kejadian ADHD pada anak usia prasekolah. Diperlukan pengawasan dari orang tua dalam penggunaan gadget guna meminimalkan risiko gangguan perkembangan perilaku pada anak. Kata kunci: Gadget, Anak Prasekolah, ADHD, Attention Deficit Hyperactivity Disorder, ACTRS

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Fakultas Farmasi
Fakultas Farmasi > S1 Kebidanan
Depositing User: Pustakawan 4 UNISSULA
Date Deposited: 18 Jul 2025 06:28
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/40527

Actions (login required)

View Item View Item