Susanto, Deddy (2025) Potensi, Sebaran dan Model Pengendalian Sedimentasi pada Coastal Reservoir (Studi Kasus Kolam Retensi Terboyo Semarang). Doctoral thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
![]() |
Text
Doktor Teknik Sipil_10202100014_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (150kB) |
![]() |
Text
Doktor Teknik Sipil_10202100014_fullpdf.pdf Download (36MB) |
Abstract
Pada daerah dengan wilayah daratan relatif rendah seperti di sepanjang pantai utara Jawa, permasalahan utama dalam penanganan banjir adalah adanya banjir akibat dari air hujan yang tidak dapat terbuang langsung ke laut serta ditambah dengan adanya banjir air laut yang masuk ke area daratan atau disebut dengan banjir rob. Untuk mengatasi permasalahan banjir dan rob di kota Semarang akan dibangun Jalan Tol Semarang-Demak yang terintegrasi dengan tanggul laut dilengkapi dengan kolam retensi Terbo yang cukup besar. Permasalahan umum yang terjadi pada kolam retensi sering mengalami masalah sedimentasi sehingga berdampak pada nilai ekonomis waduk bersangkutan. Dalam perencanaan kolam retensi Terboyo belum didesain atau direncanakan bangunan atau sistem pengendalian sedimen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang laju sedim, pola sedimen serta model penanganan permasalahan sedimen dengan tepat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, yaitu dengan melakukan analisis, yang dilengkapi dengan simulasi secara numerik yaitu dengan Mike 21 dan permodelan uji fisik di laboratorium. Hasil dari penelitian ini di dapatkan debit banjir di Sungai Sringin adalah Q25 66,30 m3/detik, di Sungai Tenggang adalah Q25 130,60 m /detik, kapasitas pompa untuk menjaga air berada pada elevasi minimal -1.40 m (LWS) dan elevasi maksimal +0,50 m (LWS) adalah 25 m3/detik (5 x 5 m3/detik) dan ditambah 5 m3/detik sebagai cadangan, tipe bangunan penahan sedimen yang dapat dipilih adalah berupa bendung tetap dan atau bendung gerak vertikal bukaan atas, pola sebaran sedimen di akhir musim penghujan memberikan dampak pengaruh lebih besar dibanding di akhir musim kemarau baik tanpa ataupun dengan adanya bangunan penahan sedimen. Pembangunan kolam retensi Terboyo diperlukan adanya bangunan penahan sedimen yang ditempatkan di sungai Sringin dan sungai Tenggang berupa bendung gerak vertikal bukaan atas, yang dapat mengurangi terjadinya sedimentasi di area kolam retensi yang akan menyebabkan penurunan umur fungsi kolam retensi sebagai coastal reservoir. Kata Kunci: banjir rob, kolam retensi, sedimentasi
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Program Doktor Teknik Sipil |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 09 May 2025 03:59 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/40483 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |