RIYANSYAH, ARYA ADIKA (2025) ANALISIS KESTABILAN LERENG PADA VILLA FUMIDA DESA KUTA KAMPUNG BABAKAN MEGAMENDUNG BOGOR. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
![]() |
Text
Magister Teknik Sipil_20202300101_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (144kB) |
![]() |
Text
Magister Teknik Sipil_20202300101_fullpdf.pdf Download (5MB) |
Abstract
Musim hujan yang terjadi disebagian wilayah Indonesia merupakan musim yang sangat dikhawatirkan akan terjadinya longsor, seperti di Lampung dan di Bandung, beberapa rumah mewah didalam suatu komplek perumahan mengalami longsoran yang sangat parah, bahkan rumah yang persis diatas lereng tersebut seperti hilang kedalam tanah sehingga mengakibatkan beberapa rumah lainnya juga rusak parah. Akibat dari kejadian itu pemilik rumah pun mengalami kerugian yang besar akibat longsoran tersebut. Hasil analisis infiltrasi air hujan pada lereng menunjukkan safety factor semakin menurun akibat hujan selama 6 jam. Pada lereng sebelum hujan, nilai safety factor lereng adalah 1,292. Sedangkan pada kondisi 6 jam hujan menyebabkan safety factor lereng turun sebesar 0.7% menjadi sebesar 1,285. Maka dari tabel 2.3 bisa diklasifikasikan bahwa lereng initial sebelum hujan tersebut bernilai > 1,25, yang berarti Intensitas longsor jarang terjadi terjadi atau lereng stabil. Sedangkan setelah hujan lereng menjadi kritis karena nilai safety factor nya < 1,25. Perkuatan dinding penahan tanah pasangan batu kali memiliki nilai faktor aman terhadap penggulingan sebesar 3,20 atau ≥ 1,5, yang berarti dinding penahan tanah tersebut aman terhadap penggulingan. Sedangkan untuk nilai faktor aman terhadap geser sebesar 24,72 atau ≥ 1,5, yang berarti dinding penahan tanah tersebut aman terhadap pergeseran. Untuk Nilai Qmax sebesar 1,21 kN/m2 dan Qall sebesar 90,45 kN/m2, yang artinya daya dukung tanah mampu menahan dinding penahan tanah pasangan batu kali karena Qmax < Qall. Hasil analisis infiltrasi air hujan pada lereng dan dinding penahan tanah pasangan batu kali, menunjukkan safety factor sebelum hujan mempunyai nilai SF 1,324. Sedangkan kondisi 6 jam hujan nilai SF nya mengalami penurunan kecil 0,029 menjadi 1,295 atau sekitar 2,2 %. Dari hasil penelitian, diperoleh bahwa pada permodelan dengan adanya DPT mengakibatkan air yang masuk ke lereng tidak akan tembus ke dinding penahan tersebut, dan langsung dialirkan ke permukaan dinding penahan tanah, sehingga tidak ada air yang naik ke permukaan lereng, dan nilai SF nya bisa dikatakan stabil. Kata kunci : analisis infiltrasi, lereng, longsor
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Magister Teknik Sipil |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 08 May 2025 06:49 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/40450 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |