A D I M A S, A D I M A S (2025) PERBANDINGAN PELAKSANAAN PRECAST BOX CULVERT DAN CAST IN SITE PADA SALURAN SEKUNDER (STUDI KASUS PADA PROYEK IRIGASI RENTANG PAKET LSS 03 DI INDRAMAYU, JAWA BARAT). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
![]() |
Text
Magister Teknik Sipil_20202300091_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (165kB) |
![]() |
Text
Magister Teknik Sipil_20202300091_fullpdf.pdf Download (16MB) |
Abstract
Sistem irigasi di Indonesia, yang berperan penting dalam ketahanan pangan, sering mengalami kerusakan akibat penggunaan metode konstruksi tradisional yang kurang efisien.Penelitian ini membandingkan dua metode konstruksi saluran irigasi, yaitu beton pracetak Precast Box Culvert dan beton Cast in Site, dalam hal pelaksanaan, biaya, dan waktu pengerjaan. Pada metode Box Culvert, elemen pracetak diproduksi di luar lokasi kerja, kemudian diangkut dan dipasang menggunakan alat berat, memungkinkan pengerjaan yang cepat dan presisi. Sementara itu, metode Cast in Site melibatkan pembuatan cetakan di lokasi proyek, dengan proses pengecoran dan pengeringan beton yang membutuhkan waktu lebih lama namun lebih fleksibel dalam adaptasi terhadap kondisi lapangan. Studi kasus dilakukan pada proyek modernisasi saluran irigasi Rentang di Indramayu, Jawa Barat. Hasil analisis menunjukkan bahwa metode Precast Box Culvert unggul dari segi kecepatan dan efisiensi pelaksanaan, karena elemen pracetak memungkinkan pemasangan lebih cepat dengan peralatan dan waktu kerja yang lebih sedikit. Namun, dari segi biaya, metode Cast in Site lebih ekonomis meskipun membutuhkan waktu pengerjaan lebih lama. Meskipun Precast Box Culvert memiliki biaya material lebih tinggi, keunggulan dalam durabilitas dan kualitas konstruksi dapat menjadi faktor penentu pada proyek yang membutuhkan kekuatan lebih tinggi. Penelitian ini merekomendasikan metode Precast Box Culvert untuk proyek irigasi yang memprioritaskan kecepatan dan kualitas konstruksi, terutama pada daerah dengan jadwal pengerjaan ketat atau kebutuhan struktur yang lebih kuat. Namun, metode Cast in Site dapat menjadi pilihan yang lebih ekonomis untuk proyek di wilayah dengan akses logistik terbatas atau pada skala kecil hingga menengah. Pembaca diharapkan mempertimbangkan kondisi spesifik proyek, termasuk anggaran, waktu, dan kebutuhan durabilitas, sebelum menentukan metode yang paling sesuai. Kata Kunci: Box Culvert, beton Cast in Site, metode pelaksanaan, biaya konstruksi, efisiensi waktu.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Magister Teknik Sipil |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 08 May 2025 06:53 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/40427 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |