SUBIYANTO, SUBIYANTO (2025) REKONSTRUKSI REGULASI KETENAGAKERJAAN YANG INTEGRAL DALAM MEWUJUDKAN HUBUNGAN INDUSTRIAL BERBASIS KEADILAN PANCASILA. Doctoral thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
![]() |
Text
Program Doktor Ilmu Hukum_10302200097_fullpdf.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
Program Doktor Ilmu Hukum_10302200097_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Al-Qur’an menegaskan bahwa alam raya ini ditegakkan atas dasar keadilan, sebagaimana perintah ALLAH SWT dalam surat QS. Al-Nahl [16] ayat 90. Konsep keadilan dalam islam memperlakukan manusia tanpa diskriminasi. Nilai-nilai itu sudah termaktub dalam Pancasila, sebagai pandangan hidup “Way of life” bangsa Indonesia. Saripatih nilai-nilai Pancasila yaitu itikad baik (Good faith) dan gotong royong (Mutual Cooperation) sebagai nilai keadilan Pancasila yang menjadi sumber hukum Indonesia. Aspek penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah hubungan industrial, karena menjadi faktor terwujudnya stabilitas nasional, dengan stabilitas produksi dari hubungan industrial yang sehat, melalui ketenangan bekerja dan ketenangan berusaha (Industrial Peace). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menemuka sejauh mana penerapan nilai keadilan Pancasila dalam regulasi ketenagakerjaan baik struktur hukumnya, substansi materi hukumnya maupun budaya hukumnya. Untuk menganalisis dan menemukan kelemahan-kelemahan penerapan nilai keadilan Pancasila dalam regulasi ketenagakerjaan untuk merekonstruksi regulasi ketenagakerjaan Indonesia, dalam mewujudkan hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan berbasis nilai keadilan Pancasila. Metode penelitian yuridis sosiologis adalah pendekatan melihat suatu kenyataan hukum didalam masyarakat, pendekatan ini menggunakan data sekunder sebagai data awalannya yang kemudian dilanjutkan dengan data primer atau data lapangan, dengan sifat penelitian deskriftif analitis. Landasan teori dalam disertasi ini menggunakan teori keadilan Pancasila, teori sistem hukum, teori integratif dan teori pembangunan hukum,serta teori perlindungan hukum dan teori kepastian hukum. Hasil penelitian konstruksi regulasi ketenagakerjaan saat ini (existing),belum mampu menciptakan hubungan industrial yang berkeadilan, karena belum ada muatan nilai keadilan Pancasila dalam regulasi ketenagakerjaan pada landasan idiil dan landasan operasional,sehingga belum terwujud budaya hukum dialog sosial ketenagakerjaan berbasis nilai keadilan Pancasila, musyawarah dilandasi itikad baik & gotong royong. Rekonstruksi regulasi ketenagakerjaan Indonesia dengan merevisi 6 (enam) UU hukum materiil dan 2 (dua) UU hukum formiil, dengan memuat isi muatan keadilan Pancasila pada landasan idiil dan landasan operasional, bisa menjadi pondasi kuat dan solusi pembangunan hubungan industrial Indonesia untuk menjadi negara industri maju. Regulasi ketenagakerjaan berbasis keadilan Pancasila akan membangun budaya hukum dialog sosial ketenagakerjaan bagi pelaku hubungan industrial Indonesia, 3 (tiga) pelaku hubungan industrial, mengembangkan nilai itikad baik dan nilai gotong royong, melahirkan sikap saling percaya “Trust” dalam dialog sosial ketenagakerjaan disemua tingkatan, dengan komitmen membangun sikap saling memberi, saling menerima dan semuanya menang “Give and take all the winner”.Konsep pemikirian ini diajukan oleh peneliti menjadi teori solusi. Kata Kunci: Rekonstruksi, Regulasi Ketenagakerjaan, Keadilan Pancasila, Teori Solusi.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Program Doktor Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 3 UNISSULA |
Date Deposited: | 22 May 2025 04:19 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/40323 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |