Setyaningrum, Chandra Puspasari (2025) REKONSTRUKSI REGULASI PEMBAGIAN HARTA BERSAMA AKIBAT PUTUSNYA PERKAWINAN BERDASARKAN NILAI KEADILAN. Doctoral thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
![]() |
Text
Program Doktor Ilmu Hukum_10302200019_fullpdf.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Program Doktor Ilmu Hukum_10302200019_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Pengaturan tentang pembagian harta bersama yang dituangkan dalam Pasal 97 Kompilasi Hukum Islam membagi harta bersama bagi pasangan yang berpisah karena cerai dengan komposisi seperdua untuk mantan suami dan seperdua untuk mantan istri. Pasal tersebut tidak mengakomodasi perubahan kondisi sosial ekonomi dimana istri memiliki kesempatan dan kemampuan untuk memberdayakan potensi dirinya sehingga dapat berkontribusi penuh terhadap perolehan harta bersama. Jika perolehan harta bersama itu sepenuhnya berasal dari istri ketika menikah, maka apakah setelah bercerai istri tidak berhak secara penuh untuk mendapatkan pembagian harta bersama yang merupakan perolehan secara penuh dari dirinya sendiri. Rumusan masalah dalam Disertasi ini terdiri dari 3 bagian Pertama mengapa regulasi pembagian harta bersama akibat putusnya perkawinan belum berbasis keadilan. Kedua apa saja kelemahan-kelemahan dalam regulasi pembagian harta bersama akibat putusnya perkawinan saat ini. Ketiga, bagaimana rekonstruksi regulasi harta bersama akibat putusnya perkawinan berdasarkan nilai keadilan Metode penelitian ini dengan menggunakan paradigma postpositivisme yaitu aliran yang ingin memperbaiki kelemahan pada positivisme. Paradigma merupakan suatu sistem filosofis utama, induk atau “payung” yang terbangun dari ontologi, epistimologi dan metodologis tertentu, yang masing-masingnya terdiri dari satu “set” bilief dasar atau worldview yang tidak dapat begitu saja dipertukarkan. Jenis Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif, Metode Pendekatan yuridis sosiologis, dimana keseluruhan data yang diambil berdasarkan studi kepustakaan atau bahan bahan kepustakaan, Putusan Pengadilan yang berkekuatan hukum tetap yang memiliki relevansi dengan obyek penelitian, dan penelitian lapangan. spesifikasi penelitiannya bersifat deskriptif analitis. Bersikap deskriptif artinya suatu penelitian yang bersifat pemaparan dalam rangka menggambarkan selengkap mungkin tentang suatu keadaan yang berlaku di tempat tertentu, atau gejala yang ada, atau juga peristiwa tertentu yang terjadi dalam masyarakat. Hasil Penelitian bahwa pembagian harta bersama khususnya bagi istri yang berpenghasilan penuh dengan suatu kondisi dimana mantan suami mengabaikan kewajibannya untuk memberikan nafkah keluarga, pembagian harta bersama tersebut belum berdasarkan nilai keadilan. Tidak ada kesempurnaan putusan masa lalu yang tidak harus tidak memperoleh perbaikan dan perubahan yang lebih konstruktif sehingga mengurangi ketidaklengkapan, menghindari ketidakkoherenan dan menepis ketidakkonsistenan. Perkembangan sosial kemasyarakatan dimana seorang isteri dapat berpenghasilan lewat penguatan profesi dan keilmuan yang dimilikinya merupakan bentuk perkembangan sosiologis yang harus menjadi pelengkap untuk dapat melakukan perubahan terhadap proporsi pembagian yang lebih berkeadilan dan peka terhadap perkembangan sosial kemasyarakatan. Kata Kunci : Rekonstruksi, Regulasi, Harta Bersama, Putus Perkawinan, Keadilan
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Program Doktor Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 3 UNISSULA |
Date Deposited: | 23 May 2025 06:55 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/40276 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |