PENGARUH KONSUMSI JAMBU BIJI MERAH DAN MADU SARI KURMA TERHADAP JUMLAH TROMBOSIT PASIEN ANAK DENGAN DHF DI RS BHAKTI ASIH BREBES

Hakimah, Nurul Azizun (2025) PENGARUH KONSUMSI JAMBU BIJI MERAH DAN MADU SARI KURMA TERHADAP JUMLAH TROMBOSIT PASIEN ANAK DENGAN DHF DI RS BHAKTI ASIH BREBES. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Ilmu Keperawatan_30902300363_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (131kB)
[img] Text
Ilmu Keperawatan_30902300363_fullpdf.pdf

Download (2MB)

Abstract

Latar Belakang: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) meningkatkan permeabilitas dinding kapiler yang berdampak pada penurunan volume plasma dan berakibat menurunnya jumlah trombosit, jika tidak ditangani komplikasi seperti perdarahan dapat mengancam jiwa anak-anak yang terkena DHF. Konsumsi jambu biji merah dan madu sari kurma dipercaya dapat meningkatkan trombosit pada pasien DHF yang dapat mencegah terjadinya komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsumsi jambu biji merah dan madu sari kurma terhadap trombosit pasien anak dengan DHF di RS Bhakti Asih Brebes. Metode: Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode quasi experimental dengan pendekatan non-equivalent parallel group design. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling didapatkan jumlah sampel sebanyak 30 pasien DHF di RS Bhakti Asih Brebes terbagi kedalam tiga kelompok, dimana kelompok A diberikan jus jambu biji merah, kelompok B diberikan madu sari kurma, dan kelompok C diberikan kombinasi jus jambu biji dan madu sari kurma. Pengumpulan data jumlah trombosit didapatkan dari hasil laboratorium yang diukur setiap hari. Analisis data dilakukan menggunakan uji Anova terhadap data yang berdistribusi normal dan heterogen, uji ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan rerata jumlah trombosit pada ketiga kelompok perlakuan. Adapun uji post hoc dilakukan untuk mengetahui perlakuan yang paling efektif pada ketiga kelompok. Hasil: Terdapat signifikansi terhadap peningkatan rerata jumlah trombosit (dalam 1000 mcL) sebelum dan setelah perlakuan pada kelompok A (-11,6±12,204; p = 0,015), kelompok B (-16,2±16,033; p = 0,011), dan kelompok C (-27,5±22,741; p = 0,004). Terdapat perbedaan yang signifikan antara ketiga kelompok perlakuan terhadap trombosit anak dengan DHF (p = 0,045). Simpulan: Terdapat perbedaan rerata jumlah trombosit pada ketiga kelompok, pemberian madu sari kurma memiliki efektivitas paling baik dalam meningkatkan rerata jumlah trombosit dibandingkan kelompok lain. Penelitian berbasis pengujian pra klinik perlu dipertimbangkan untuk mengetahui efek kombinasi jus jambu biji dan madu sari kurma yang lebih akurat. Kata Kunci: DHF, Jambu Biji, Madu, Trombosit

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Keperawatan > Ilmu Keperawatan
Depositing User: Pustakawan 4 UNISSULA
Date Deposited: 23 May 2025 02:27
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/40266

Actions (login required)

View Item View Item