HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KUALITAS TIDUR PASIEN HIPERTENSI DI RS BHAKTI ASIH JATIBARANG

Dewi, Siska Exma Awaliyah (2025) HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KUALITAS TIDUR PASIEN HIPERTENSI DI RS BHAKTI ASIH JATIBARANG. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Ilmu Keperawatan_30902300335_fullpdf.pdf

Download (876kB)
[img] Text
Ilmu Keperawatan_30902300335_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (44kB)

Abstract

Kecemasan adalah kondisi emosional yang ditandai dengan rasa takut dan gejala fisik seperti jantung berdebar serta gelisah. Pada penderita hipertensi, kecemasan dapat memperburuk kondisi dengan menyebabkan gangguan tidur. Tidur yang berkualitas penting untuk kesehatan, tetapi kecemasan dapat mengganggu siklus tidur dan menyebabkan sering terbangun di malam hari. Di Indonesia, sekitar 15 juta orang menderita hipertensi, namun hanya 4% yang terkontrol. Faktor risiko seperti stres dan gaya hidup tidak sehat dapat memperburuk hipertensi serta kualitas tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan dengan kualitas tidur pada pasien hipertensi di RS Bhakti Asih Jatibarang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain korelasional dan pendekatan cross-sectional untuk menganalisis hubungan antara kecemasan dan kualitas tidur pada 49 pasien hipertensi di RS Bhakti Asih Jatibarang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner PSQI untuk menilai kualitas tidur dan ZSAS untuk mengukur kecemasan. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan catatan medis pasien. Analisis data dilakukan dengan uji Kendall Tau, yang menunjukkan p 0,05, menandakan hubungan signifikan antara kecemasan dan kualitas tidur. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dampak kecemasan terhadap kualitas tidur pasien hipertensi dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Penelitian pada 49 pasien hipertensi di RS Bhakti Asih Jatibarang menunjukkan mayoritas responden berusia 40–50 tahun, berjenis kelamin perempuan, dan berpendidikan SMA. Sebagian besar mengalami kecemasan ringan (40,86%) dan kualitas tidur yang buruk (57,14%). Hasil uji Kendall Tau (p 0,05) menunjukkan hubungan signifikan antara kecemasan dan kualitas tidur dengan korelasi 0,436 (kategori sedang). Semakin tinggi kecemasan, semakin buruk kualitas tidur pasien hipertensi. Oleh karena itu, perhatian terhadap faktor psikologis dalam perawatan hipertensi sangat diperlukan.Penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas pasien hipertensi berusia paruh baya, perempuan, berpendidikan menengah, dan bekerja sebagai wiraswasta. Sebagian besar mengalami kecemasan ringan hingga berat, yang berdampak pada kualitas tidur yang buruk. Analisis statistik menunjukkan hubungan signifikan dengan korelasi sedang (p 0,05), di mana semakin tinggi kecemasan, semakin buruk kualitas tidur. Hasil ini menegaskan pentingnya perhatian terhadap faktor psikologis dalam perawatan pasien hipertensi untuk meningkatkan kualitas tidur dan kesejahteraan mereka. Kata kunci : Tingkat kecemasan, kualitas tidur, hipertensi

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Keperawatan > Ilmu Keperawatan
Depositing User: Pustakawan 4 UNISSULA
Date Deposited: 06 May 2025 04:17
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/40219

Actions (login required)

View Item View Item