HUBUNGAN NYERI PUNGGUNG BAWAH DENGAN KUALITAS TIDUR PASIEN LBP DI RUMAH SAKIT AWAL BROS PEKANBARU

Damayanti, Alfina (2025) HUBUNGAN NYERI PUNGGUNG BAWAH DENGAN KUALITAS TIDUR PASIEN LBP DI RUMAH SAKIT AWAL BROS PEKANBARU. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Ilmu Keperawatan_30902300329_fullpdf.pdf

Download (3MB)
[img] Text
Ilmu Keperawatan_30902300329_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (148kB)

Abstract

Latar Belakang: Low back pain atau nyeri punggung bagian bawah merupakan nyeri yang dirasakan di daerah punggung bawah antara sudut terbawah tulang rusuk dan sacrum.Prevalensi kejadian LBP di Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru tertinggi pada tahun 2022 diperkirakan sebesar 0,70% atau 3.238 orang, pada tahun 2023 sebesar 1,38% atau 5.584 orang, dan pada tahun 2024 sebesar 2.084 orang atau 1,11%.Berdasarkan hasil survey pendahuluan di Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru layanan rawat jalan tanggal 5 Oktober 2024 pada 10 pasien sebanyak 8 pasien mengatakan mengalami keluhan nyeri punggung bawah dengan hasil ukur total skor tinggi dengan kualitas tidur buruk. Metode: Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan rumus consecutive dan didapatkan jumlah sampel sebanyak 83 responden. Metode penggumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat yang menggunakan uji Somer’s. Hasil: Karakteristik responden mayoritas berjenis Perempuan dengan jumlah 51 orang (61,4%). Mayoritas responden berusia > 35 tahun sebanyak 60 orang (72,3%). Responden paling banyak memiliki masa kerja > 5 Tahun berjumlah 54 orang (65,1%), Responden mayoritas memiliki IMT obesitas berjumlah 49 orang (59,0%), Responden mayoritas tidak pernah melakukan aktivitas fisik (Olahraga per minggu) berjumlah 53 orang (63,9%). Distribusi frekuensi nyeri punggung bawah, mayoritas mengalami nyeri punggung bawah sedang berjumlah 34 responden (41,0%). Distribusi frekuensi kualitas tidur, responden mayoritas memiliki kualitas tidur buruk berjumlah 51 responden (61,4%). Berdasarkan hasil uji analisis diperoleh hasil nilai d 0.482 artinya terdapat korelasi positif sedang antara nyeri punggung bawah dan kualitas tidur, sedangkan untuk hasil p value 0,000, karena nilai signifikansi kurang dari taraf signifikan 5% (0,000<0,05) maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara nyeri punggung bawah dengan kualitas tidur pada pasien LBP di RS Awal Bros Pekanbaru. Kesimpulan: Ada hubungan antara nyeri punggung bawah dengan kualitas tidur. Hal tersebut menunjukkan semakin tinggi nyeri punggung bawah maka kualitas tidur semakin buruk. v Kata Kunci: Kualitas Tidur, Nyeri Punggung Bawah (LBP)

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Keperawatan > Ilmu Keperawatan
Depositing User: Pustakawan 4 UNISSULA
Date Deposited: 06 May 2025 04:26
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/40179

Actions (login required)

View Item View Item