TINJAUAN HUKUM WANPRESTASI TERHADAP AKTA PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI TANAH DAN BANGUNAN YANG DIBUAT OLEH NOTARIS (STUDI PUTUSAN NOMOR: 86/PDT/2017/PT BTN)

PAMBUDI, HAYUNINGTYAS (2025) TINJAUAN HUKUM WANPRESTASI TERHADAP AKTA PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI TANAH DAN BANGUNAN YANG DIBUAT OLEH NOTARIS (STUDI PUTUSAN NOMOR: 86/PDT/2017/PT BTN). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Magister Kenotariatan_21302300056_fullpdf.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Magister Kenotariatan_21302300056_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (96kB)

Abstract

Akta perjanjian pengikatan jual beli yang dibuat di hadapan notaris adalah suatu perjanjian pengikatan jual beli atas objek tanah yang dibuat antara calon penjual dan calon pembeli yang dibuat sebelum ditandatanganinya akta jual beli. Dalam praktiknya perjanjian jual beli tidak selalu sesuai dengan yang dikehendaki oleh para pihak, dan terdapat berbagai problematika. Salah satu problematika tersebut adalah terjadinya wanprestasi terhadap akta perjanjian pengikatan jual beli yang dibuat dan disahkan dihadapan pejabat yang berwenang yaitu notaris. Hal ini seperti yang terjadi dalam putusan Pengadilan Tinggi Banten Nomor 86/PDT/2017/PT BTN, dimana PT. Swiss German Uni selanjutnya disebut PT.SGU selaku Pembeli tidak memenuhi prestasinya kepada PT. Bumi Serpong Damai selanjutnya disebut PT. BSD selaku Penjual, hal ini menyebabkan gugat menggugat antara penjual dan pembeli. Kajian terhadap wanprestasi atas akta perjanjian pengikatan jual beli penting untuk mengetahui bagaimana penyelesaian serta akibat hukum apabila terjadi wanprestasi terhadap akta perjanjian pengikatan jual beli tanah dan/atau bangunan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisa wanprestasi terhadap akta perjanjian pengikatan jual beli dan untuk mengetahui dan menganalisa penyelesaian wanprestasi terhadap akta perjajinan pengikatan jual beli. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif, jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian hukum normatif, jenis dan sumber data yang digunakan adalah penelitian hukum normatif, menggunakan metode pengumpulan bahan hukum primer, dan bahan hukum yang diperoleh akan dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian ini menunujukkan bahwa Perjanjian pengikatan jual beli tidak selamanya dapat berjalan sesuai dengan kesepakatan yang diinginkan oleh para pihak. Terkadang dalam prakteknya salah satu pihak dalam suatu perjanjian jual beli tidak memenuhi prestasi yang telah dijanjikannya sehingga menurut hukum ia dipandang telah menyimpang dari perjanjian yang berakibat timbulnya suatu kerugian dari pihak lain disebut sebagai wanprestasi. Dan penyelesaian hukum dalam permasalahan wanprestasi terhadap Perjanjian Pengikatan Jual Beli dapat dilakukan melalui 2 (dua) cara yaitu penyelesaian sengketa non litigasi atau diluar pengadilan dengan cara arbitrase, negosiasi, mediasi, dan konsiliasi. Serta penyelesaian secara litigasi melalui proses peradilan umum. Kata kunci : Notaris, Perjanjian Pengikatan Jual Beli, Wanprestasi

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana
Pascasarjana > Magister Kenotariatan
Depositing User: Pustakawan 3 UNISSULA
Date Deposited: 05 May 2025 07:03
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/40115

Actions (login required)

View Item View Item