ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PERISHABLE OLAHAN HASIL LAUT DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALWAYS BETTER CONTROL (ABC), DAN ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) PADA UD. PUTRI LAUT

NUR SYIFA’, MUHAMMAD ALFIN (2025) ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PERISHABLE OLAHAN HASIL LAUT DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALWAYS BETTER CONTROL (ABC), DAN ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) PADA UD. PUTRI LAUT. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Teknik Industri_31602100041_fullpdf.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Teknik Industri_31602100041_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (51kB)

Abstract

UD. Putri Laut merupakan unit dagang/ usaha dagang yang bergerak di bidang pengolahan atau distribusi hasil laut. Permasalahan yang dihadapi UD. Putri Laut saat ini yaitu pengelolaan persediaan bahan baku yang cenderung berfluktuasi, terutama akibat faktor musiman dan ketidakpastian pasokan dari alam, seperti tangkapan laut. Dalam menjalankan aktivitas bisnisnya, UD. Putri Laut dapat dikatakan masih kurang memperhatikan ketersediaan bahan baku. Bahan baku yang bersifat perishable seperti ikan, udang, dan cumi memerlukan perhatian khusus. Keterlambatan dalam pengolahan atau penyimpanan yang tidak optimal dapat menyebabkan penurunan kualitas atau kerugian. Hasil analisis prioritas bahan baku dengan menggunakan metode Always Better Control (ABC) didapatkan hasil pada kategori A terdiri dari ikan bandeng, udang, cumi, dan ikan wader. Kategori B terdiri dari minyak goreng, bawang putih, bawang merah, dan telur. Kategori C terdiri dari tepung terigu, tepung beras, jahe, kemiri, tepung tapioka, garam, tepung maizena, kunyit, daun salam, air jeruk nipis, kaldu bubuk, ketumbar, dan lada. Hasil analisis untuk pengelolaan persediaan bahan baku dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) didapatkan hasil ikan bandeng (spl.Semarang) memiliki umur simpan bahan baku 0,0274 tahun (10 hari) dengan persediaan ideal 677,36 kg, biaya Rp 1.077.060, safety stock 21,00 kg, dan reorder point 68,43 kg. ikan bandeng (spl.Kendal) memiliki umur simpan bahan baku 0,0274 tahun (10 hari) dengan persediaan ideal 263,42 kg, biaya Rp 718.566, safety stock 30,29 kg, dan reorder point 53,69 kg. Dengan kombinasi kedua metode ini, Perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional, memperbaiki layanan pelanggan, dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan atau keuntungan Perusahaan secara signifikan. Kata Kunci : Always Better Control (ABC), Bahan baku, Economic Order Quantity (EOQ), Mudah rusak

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Industri
Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 13 Jun 2025 06:18
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/39998

Actions (login required)

View Item View Item