Nugroho, Ronal Setiawan (2025) PERAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH DALAM RENCANA PENERAPAN PEMBUATAN AKTA TANAH DI ERA DIGITAL TERHADAP PELAYANAN PENDAFTARAN TANAH ELEKTRONIK. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
![]() |
Text
Magister Kenotariatan_21302300125_fullpdf.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Magister Kenotariatan_21302300125_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (244kB) |
Abstract
PPAT memainkan peran yang aktif dalam mengatasi tantangan administratif dan hukum dalam pembuatan akta tanah di era digital. Ini melibatkan tidak hanya penyesuaian terhadap peraturan dan prosedur yang ada, tetapi juga investasi dalam teknologi yang sesuai dan pendidikan kepada masyarakat mengenai manfaat dan keamanan penggunaan teknologi dalam proses hukum. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis: 1) Peran PPAT dalam mengatasi tantangan administratif dan hukum yang muncul dalam pembuatan akta tanah di era digital. 2) Dampak penggunaan teknologi informasi terhadap keamanan dan keabsahan dokumen akta tanah yang dibuat oleh PPAT di era digital. Jenis penelitian ini termasuk lingkup penelitian empiris.Metode pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis sosiologis. Jenis dan sumber data dalam penelitian ini adalah primer dan data sekunder yang diperoleh melalui wawancara dan studi pustaka.Analisis dalam penelitian ini bersifat preskriptif. Hasil penelitian disimpulkan: 1) Peran PPAT dalam mengatasi tantangan administratif dan hukum yang muncul dalam pembuatan akta tanah di era digital yaitu PPAT berperan penting dalam mengatasi tantangan administratif dan hukum di era digital dengan memastikan kepastian hukum, keabsahan dokumen elektronik, transparansi proses, serta keamanan data dalam pembuatan akta tanah. PPAT juga bertindak sebagai perantara yang membantu masyarakat memahami prosedur digital dan memberikan masukan untuk penyempurnaan regulasi.Dengan peran ini, PPAT mendukung transisi menuju sistem pertanahan yang lebih efisien dan adaptif terhadap perkembangan teknologi. Beberapa layanan elektronik di era digital ini adalah layanan Pengecekan Sertipikat Tanah, Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT), Informasi Zona Nilai Tanah (ZNT) dan Hak Tanggungan Elektronik (HT-el). Secara implementasi, terdapat layanan Hak Tanggungan Elektronik (HT-el).Namun layanan tersebut hanya merupakan layanan pendaftaran dan pelaporan dari Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) yang kini dapat dilakukan secara elektronik.Dalam hal pembuatan APHT itu sendiri sifatnya masih belum elektronik.2) Dampak penggunaan teknologi informasi terhadap keamanan dan keabsahan dokumen akta tanah yang dibuat oleh PPAT di era digital yaitu memberikan keuntungan dalam hal keamanan, efisiensi, dan transparansi. Teknologi memungkinkan penyimpanan dan pelacakan dokumen yang lebih aman, mempercepat proses administrasi, dan mendukung kepastian hak. Namun, karena regulasi saat ini belum sepenuhnya mengakomodasi akta elektronik sebagai dokumen yang sah, terdapat tantangan terkait keamanan data dan keabsahan hukum.Dengan perbaikan regulasi yang mendukung pengakuan hukum atas akta elektronik, potensi positif dari penggunaan teknologi dalam pembuatan akta PPAT dapat dimaksimalkan, sehingga memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat. Kata Kunci :Era Digital, PPAT, Akta Tanah
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Magister Kenotariatan |
Depositing User: | Pustakawan 3 UNISSULA |
Date Deposited: | 02 May 2025 07:04 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/39952 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |