MALIDU, RISMA SAFITRI (2025) ANALISIS YURIDIS PERSAINGAN TIDAK SEHAT NOTARIS DALAM PERSPEKTIF KODE ETIK IKATAN NOTARIS INDONESIA. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
![]() |
Text
Magister Kenotariatan_21302300119_fullpdf.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Magister Kenotariatan_21302300119_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (610kB) |
Abstract
Analisis Yuridis Persaingan Tidak Sehat Notaris Dalam Perspektif Kode Etik Ikatan Notaris Indonesia, menjadi isu penting dalam praktik hukum di Indonesia. Bagi notaris, kepatuhan terhadap Undang-Undang Jabatan Notaris (UUJN) dan kepatuhan terhadap Kode Etik Notaris merupakan keharusan. Keterkaitan antara peraturan yang mengatur profesi notaris dan kode etik notaris terlihat dari keselarasan ketentuan etika dengan Peraturan Jabatan Notaris (PJN), serta penegakan sanksi terhadap pelanggar kedua peraturan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis: 1) Pengaturan Kode Etik Jabatan Notaris. 2) Analisis Yuridis Persaingan Tidak Sehat Notaris Dalam Perspektif Kode Etik Ikatan Notaris Indonesia. Metode pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan perundang-undangan (statue approach). Jenis penelitian ini termasuk penelitian normatif. Jenis dan sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh melalui studi pustaka. Analisi dalam penelitian ini bersifat perspektif. Hasil penelitian disimpulkan bahwa pengaturan kode etik notaris di Indonesia memiliki peranan yang sangat penting dalam menjaga integritas dan kredibilitas profesi notaris sebagai pejabat publik yang berfungsi menyusun akta otentik. Kode etik tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa setiap tindakan yang dilakukan oleh notaris berlandaskan pada prinsip profesionalitas, objektivitas, serta kepentingan masyarakat dan negara. Meskipun telah terdapat regulasi yang jelas terkait kode etik notaris, baik dalam Undang-Undang Jabatan Notaris maupun Peraturan Pemerintah, masih terdapat tantangan dalam pelaksanaannya, terutama terkait dengan pelanggaran etika yang muncul di lapangan. Pentingnya pengawasan dan penegakan kode etik ini tidak hanya mengandalkan mekanisme internal yang dijalankan oleh organisasi profesi notaris, melainkan juga membutuhkan pengawasan eksternal dari lembaga yang berwenang, seperti Majelis Pengawas Notaris.Secara keseluruhan, pengaturan kode etik notaris yang efektif akan berkontribusi pada terciptanya pelayanan publik yang lebih transparan, akuntabel, dan dapat dipercaya, yang pada gilirannya akan memperkuat posisi hukum dari akta notaris dalam sistem hukum Indonesia. Mengacu pada ketentuan yang ada, khususnya terkait honorarium minimum Notaris yang telah ditetapkan oleh Pengurus Wilayah Sulawesi Tenggara Ikatan Notaris Indonesia, pengurus wilayah tersebut memiliki kewenangan untuk mengajukan gugatan wanprestasi terhadap Notaris yang menarik honorarium di bawah standar yang telah disepakati. Kewenangan hukum ini didasarkan pada Pasal 1655 KUHPerdata, yang memberikan wewenang kepada pengurus untuk bertindak di pengadilan, baik sebagai penggugat maupun tergugat. Secara yuridis, Notaris yang terlibat dalam persaingan usaha yang tidak sehat dan menarik honorarium di bawah standar yang ditetapkan oleh perkumpulan telah melanggar kesepakatan yang dibuat dalam forum kongres sebagai kesepakatan anggota perkumpulan. Kata Kunci: Persaingan Tidak Sehat, Notaris, Kode Etik
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Magister Kenotariatan |
Depositing User: | Pustakawan 3 UNISSULA |
Date Deposited: | 02 May 2025 07:07 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/39945 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |