PERAN DAN TANGGUNG JAWAB NOTARIS DALAM PEMBUATAN AKTA WASIAT YANG BERPOTENSI MELANGGAR HAK AHLI WARIS BERDASARKAN HUKUM WARIS ISLAM DI KECAMATAN JEPARA

PURWANTO, PURWANTO (2025) PERAN DAN TANGGUNG JAWAB NOTARIS DALAM PEMBUATAN AKTA WASIAT YANG BERPOTENSI MELANGGAR HAK AHLI WARIS BERDASARKAN HUKUM WARIS ISLAM DI KECAMATAN JEPARA. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Magister Kenotariatan_21302300106_fullpdf.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Magister Kenotariatan_21302300106_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (45kB)

Abstract

Pada umumnya masih banyak Masyarakat yang tidak memahami aturan detail dalam pembuatan wasiat, sehingga dalam prakteknya masih banyak ditemui wasiat yang melanggar bagian mutlak hak waris para legitimaris. Untuk memberikan kepastian hukum atas wasiat yang dibuat pewaris, Notaris memiliki peran dan tanggung jawab dalam pembuatan akta wasiat agar dapat mencegah sengketa di kemudian hari, terutama terkait wasiat yang dibuat di Wilayah Kecamatan Jepara. Berdasarkan hal tersebut maka tujuan penelitian yang akan diteliti adalah Bagaimana peran dan tanggung jawab Notaris dalam pembuatan akta wasiat yang berpotensi melanggar hak ahli waris berdasarkan hukum waris Islam di Kecamatan Jepara dan Bagaimana kendala dan solusi yang dapat di upayakan oleh Notaris dalam pembuatan akta wasiat yang berpotensi melanggar hak legitimaris berdasarkan hukum waris Islam di Kecamatan Jepara Metode penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, metode pendekatan yuridis empiris atau penelitian lapangan untuk mengkaji pemberlakuan ketentuan hukum normatif dalam praktik Notaris, jenis data kualitatif, sumber data yaitu data primer dan data sekunder, metode pengumpulan datanya untuk data primer dengan cara wawancara dan data sekundernya dengan cara studi kepustakaan, metode analisis deskriptif analisis. Berdasarkan hasil analisis data maka dapat disimpulkan bahwa Notaris Jepara memiliki peran dan tanggung jawab yang sangat besar dalam mencegah sengketa waris di wilayah Jepara yaitu notaris harus selalu mengedukasi para pewaris yang hendak membuat akta wasiat agar dalam membuat akta wasiat tersebut tidak melanggar batas maksimal yang boleh diwasiatkan. Kendala: Adanya jenis wasiat tertutup, Pemberian wasiat yang melanggar legitieme portie, Kurangnya ilmu dan pengetahuan Notaris mengenai aturan yang berlaku serta adanya ketidak percayaan dari ahli waris bahwa surat wasiat memang telah benar-benar dibuat di hadapan Notaris tersebut. Solusi: Notaris boleh menolak permintaan klien mengenai jenis wasiat yang akan dibuat, Notaris mampu bertindak sebagai mediator handal, Notaris perlu meningkatkan kemampuan diri terutama dalam rangka untuk memberi edukasi kepada pihak-pihak yang membutuhkan penjelasan dan pengetahuan tentang berbagai masalah tentang ilmu hukum serta Notaris harus cerdik, teliti dan cermat dalam tiap proses pembuatan akta yang dibuatnya. Kata Kunci: Peran dan Tanggung Jawab, Notaris, Akta Wasiat, Ahli Waris, Hukum Waris Islam.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana
Pascasarjana > Magister Kenotariatan
Depositing User: Pustakawan 3 UNISSULA
Date Deposited: 02 May 2025 07:10
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/39937

Actions (login required)

View Item View Item