PROBLEMATIKA HUKUM KENAIKAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK – PAJAK BUMI DAN BANGUNAN ( NJOP – PBB ) TERHADAP PROSES PERALIHAN HAK ATAS TANAH PADA KANTOR PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH DI KABUPATEN BLORA

MAR’AH, NURUL (2025) PROBLEMATIKA HUKUM KENAIKAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK – PAJAK BUMI DAN BANGUNAN ( NJOP – PBB ) TERHADAP PROSES PERALIHAN HAK ATAS TANAH PADA KANTOR PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH DI KABUPATEN BLORA. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Magister Kenotariatan_21302300101_fullpdf.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Magister Kenotariatan_21302300101_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (155kB)

Abstract

Proses peralihan hak atas tanah pada saat pengajuan pajak, seringkali pemohon merasa keberatan dan dibuat bingung atas pajak yang harus dibayar. Nilai pajak yang harus dibayar sering kali tidak sesuai dan sangat tinggi nilainya, nilai jual objek pajak (NJOP) setiap tahunnya selalu berubah dan cenderung naik sehingga dengan nilai jual objek pajak (NJOP) yang semakin naik maka pajak yang harus dibayar mempengaruhi BPHT dalam proses peralihan hak juga tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa : 1. Mengetahui dampak kenaikan Nilai Jual Objek Pajak – Pajak Bumi dan Bangunan ( NJOP – PBB ) terhadap proses peralihan hak atas tanah pada Kantor Notaris – Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT). 2. Mengetahui hambatan – hambatan dan upaya yang dilakukan berkaitan dengan adanya kenaikan Nilai Jual Objek Pajak – Pajak Bumi dan Bangunan ( NJOP – PBB ) terhadap proses peralihan hak atas tanah pada Kantor Notaris – Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT). Metode pendekatan dalam penelitian ini adalah Pendekatan yuridis sosiologis yaitu pendekatan yang menekankan penelitian yang bertujuan memperoleh pengetahuan hukum secara empiris dengan jalan terjun langsung ke objeknya. Adapun data yang digunakan adalah data primer dan sekunder yang diperoleh melalui wawancara dan studi pustaka, sedangkan metode analisis data dilakukan dengan analilis analisis kualitatif. Hasil hasil penelitian diperoleh kesimpulan 1. Kenaikan Nilai Jual Objek Pajak – Pajak Bumi dan Bangunan (NJOP – PBB) tentu berpengaruh terhadap proses peralihan hak atas tanah, karena tidak jarang nilai transaksi yang diajukan oleh wajib pajak dianggap tidak sesuai oleh petugas pajak, sehingga tidak jarang petugas pajak dalam proses verifikasi/ validasi, meminta agar nilai transaksi diubah dan disesuaikan menurut penilaian petugas pajak. 2. Nilai pajak yang harus dibayar sangatlah tinggi, nilai jual objek pajak (NJOP) pun setiap tahunnya selalu naik sehingga dengan nilai jual objek pajak (NJOP) yang semakin naik maka pajak yang harus dibayar nilai taksasi yang ditentukan oleh Kantor Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) melebihi nilai jual beli asli sehingga para pemohon merasa sangat keberatan maka pemerintah daerah harus melakukan langkah-langkah kongkrit dan solisi yang tepat terkait kebijakan kedepan. Kata Kunci: Problematika, Njop-pbb, PPAT.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana
Pascasarjana > Magister Kenotariatan
Depositing User: Pustakawan 3 UNISSULA
Date Deposited: 02 May 2025 07:15
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/39914

Actions (login required)

View Item View Item