AISYAH, MA'IYA ZULFIANA (2025) PERAN NOTARIS DAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH (PPAT) SEBAGAI MEDIATOR DALAM PENYELESAIAN SENGKETA JUAL BELI TANAH DI KABUPATEN DEMAK. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
![]() |
Text
Ilmu Hukum_30302100465_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (391kB) |
![]() |
Text
Ilmu Hukum_30302100465_fullpdf.pdf Download (55MB) |
Abstract
Sengketa terkait kepemilikan tanah seringkali muncul saat terjadi transaksi jual beli atau peralihan hak atas tanah, baik sebelum maupun setelah proses tersebut terjadi. Situasi seperti ini bisa berdampak merugikan bagi para pembeli yang tidak menyadari adanya perselisihan terkait kepemilikan tanah yang telah mereka beli. Hal tersebut menunjukkan perlunya keterlibatan Notaris, terutama dalam hal ketidaktepatan dan ketidaklengkap data, kesalahan data tanah, serta kesalahan transaksi tanah. Dalam situasi seperti ini, Notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) bertindak sebagai pihak yang tidak memihak yang membantu menyelesaikan perselisihan antara para pihak yang berselisih. oleh karennaya, penelitian ini bertujuan menganalisis peran dan fungsi Notaris selaku PPAT sebagai Mediator dalam penyelesaian sengekta jual beli tanah di Kabupaten Demak beserta hambatan dan solusinya. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian yuridis-sosiologis, yang berfokus pada hukum dalam konteks kenyataan dengan pendekatan perundang-undangan (Statute Approach). Penelitian ini mengandalkan sumber hukum primer dan sekunder serta dilakukan melalui wawancara terstruktur dan studi dokumen. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif. Data yang terkumpul akan disusun secara teratur dan dianalisis secara kualitatif untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang permasalahan yang diteliti. Hasil penelitian menunjukan bahwa Notaris sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT), mengambil peran dalam menyelesaikan perselisihan antara pihak-pihak yang terlibat dengan berfungsi sebagai mediator dan memberikan bantuan dalam proses mediasi. Dalam kapasitasnya, notaris bertindak hanya sebagai pihak ketiga yang netral, tanpa keberpihakan kepada salah satu pihak, dan hanya berperan untuk membantu pihak-pihak yang bersengketa dalam mencapai solusi atas permasalahan mereka, tanpa memiliki kekuasaan untuk memutuskan. Faktor-faktor struktur hukum, substansi hukum, dan kultur hukum saling berinteraksi dan menciptakan tantangan bagi notaris dan PPAT dalam menyelesaikan sengketa jual beli tanah di Kabupaten Demak diperlukan beberapa langkah strategis diantaranya reformasi hukum pertanahan, edukasi masyarakat tentang mediasi, peningkatan koordinasi antar instansi, pelatihan dan workshop (seminar) bersama, pembaruan teknologi informasi, Koordinasi dalam penyelesaian sengketa, Penyusunan protokol kerja, dan Advokasi untuk kebijakan yang mendukung. Kata kunci : Peran, Notaris, Pejabat Pembuat Akta Tanah, Mediator
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 3 UNISSULA |
Date Deposited: | 30 Apr 2025 02:23 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/39724 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |