TINJAUAN YURIDIS PERKAWINAN ANAK DIBAWAH UMUR (Studi Kasus Praktik Perkawinan Anak Dibawah Umur di Kabupaten Lamongan Dan Kabupaten Bangkalan)

Ramadhani, Dina Mariana (2025) TINJAUAN YURIDIS PERKAWINAN ANAK DIBAWAH UMUR (Studi Kasus Praktik Perkawinan Anak Dibawah Umur di Kabupaten Lamongan Dan Kabupaten Bangkalan). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Ilmu Hukum_30302100114_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (284kB)
[img] Text
Ilmu Hukum_30302100114_fullpdf.pdf

Download (1MB)

Abstract

Perkawinan di bawah umur adalah perkawinan yang dilangsungkan oleh sepasang remaja yang masih berusia muda, seperti halnya yang terjadi di Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Bangkalan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan apa saja faktor yang mendorong terjadinya Perkawinan anak di bawah umur di Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Bangkalan. “Penelitian yang dilakukan Penulis merupakan penelitian yuridis empiris, yang menggunakan data primer dan sekunder dalam penelitian. Data primer merupakan data hasil dari wawancara yang terkait dalam penulisan ini, dan data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung. “Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, menikah diusia muda pada konstruk masyarakat Kabupaten Lamongan terjadi karena terjadinya kenakalan remaja yang menyebabkan kehamilan. Sedangkan di Kabupaten Bangkalan masih lumrah dilakukan karena kesederhanaan kehidupan di pedesaan yang mempengaruhi pola pikir masyarakatnya, tidak terkecuali untuk dalam hal perkawinan. Terdapat beberapa faktor yang melatar belakangi terjadinya perkawinan di bawah umur, yaitu faktor tradisi dan adat istiadat, faktor pendidikan, faktor ekonomi, dan faktor pergaulan bebas. Akibatnya bukan hanya pada anak saja, tetapi keluarga dan masyarakat pun akan ikut merasakannya. Anak akan kehilangan masa dimana seharusnya mereka masih bermain. Mereka juga tidak bisa melanjutkan pendidikan yang memungkinkan dapat mengubah nasib lebih baik, sehingga akan lebih banyak anak merasakan kesulitan ekonomi dalam kehidupan pernikahan. Kesehatan anak juga akan terganggu terlebih pada anak perempuan yang harus melahirkan diusia muda, banyak anak yang tidak kuat badannya karena melahirkan di usia dan berakhir kematian. Perkawinan yang dilakukan di bawah umur juga cenderung terjadi perceraian karena mereka merasa tidak cocok saat dewasa atau tidak kuat menghadapi kehidupan perkaawinan. Kata kunci: Perkawinan, Anak, Dibawah Umur

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 3 UNISSULA
Date Deposited: 24 Jun 2025 07:10
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/39623

Actions (login required)

View Item View Item